JAKARTA - Azerbaijan mengumumkan pada hari Senin bahwa delapan tentara Armenia akan dipulangkan ke negara mereka.

Menurut Komisi Negara Azerbaijan untuk Tawanan Perang, Sandera dan Orang Hilang, para tentara ditahan pada 16 November 2021.

Sebagai imbalannya, Armenia harus memberikan informasi tentang warga sipil dan tentara Azerbaijan yang tewas dalam Perang Karabakh Pertama dan mungkin dikuburkan di kuburan massal, katanya.

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Dewan Uni Eropa Charles Michel membawa situasi warga Azerbaijan yang hilang dalam Perang Karabakh Pertama ke dalam agenda dalam konferensi video quad pada 4 Februari. Pashinyan telah berjanji untuk bekerja sama dalam masalah ini.