• Gaya Hidup

Sawo, Si Manis dengan Segudang Manfaat dan Khasiat, Bisa Menurunkan Berat Badan

Tri Umardini | Jum'at, 04/02/2022 09:03 WIB
Sawo, Si Manis dengan Segudang Manfaat dan Khasiat, Bisa Menurunkan Berat Badan Buah sawo. FOTO: PINTEREST

JAKARTA - Buah sawo, si manis yang memiliki segudang manfaat dan khasiat, bisa menurunkan berat badan.


Kerap dipandang sebelah mata, buah sawo yang banyak ditemui di berbagai wilayah Indonesia ternyata memiliki segudang manfaat dan khasiat bagi kesehatan tubuh.

Buah berdaging dan berkulit cokelat ini memiliki rasa yang manis dan teksturnya lembut. Dikutp dari hellosehat.com, berikut kandungan gizi dan manfaat sawo.

Kandungan gizi buah sawo
Sawo adalah buah tropis yang memiliki nama latin Manilkara zapota. Nama lain dari sawo adalah sapodilla, sapota, dan naseberry.

Buah ini banyak tumbuh di negara Amerika bagian tengah, Meksiko, dan Karibia. Akan tetapi, saat ini sudah banyak dibudidayakan di hampir seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Sawo banyak disukai karena memiliki rasa manis legit serta daging buah yang lunak dan lembut.

Di balik rasanya yang manis, sawo mengandung berbagai nutrisi yang baik untuk tubuh. Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, berikut kandungan gizi buah sawo.

Air: 75,5 gram
Energi: 92 Kalori
Lemak: 1,1 gram
Karbohidrat: 22,4 gram
Serat: 9,5 gram
Kalsium: 25 miligram
Fosfor: 12 miligram
Natrium: 26 miligram
Kalium: 110,2 miligram
Beta karoten: 111 mcg
Vitamin C: 21 miligram

Anda bisa mengonsumsi sawo secara langsung tanpa diolah. Akan tetapi, sawo juga bisa diolah menjadi jus, selai, atau topping makanan.

Beragam manfaat dan khasiat buah sawo

Buah sawo kaya akan kandungan serat, vitamin C, vitamin A, vitamin B, niasin, dan folat. Tak hanya itu, sawo juga mengandung mineral penting, seperti kalsium, magnesium, zat besi, kalium, dan fosfor.

Berbagai kandungan nutrisi penting dalam buah sawo dapat membantu menjaga kesehatan. Secara umum, berikut beberapa manfaat buah sawo yang perlu diketahui.

1. Melancarkan pencernaan
Kandungan serat dalam 100 gram buah sawo matang diketahui sebanyak 9,5 gram. Bisa dibilang, serat yang terkandung dalam buah ini cukup tinggi.

Kandungan serat dan tanin yang berlimpah dalam buah sawo dapat membantu memperlancar sistem pencernaan.

Penelitian yang dilakukan oleh University of Science and Technology India menunjukkan bahwa serat di dalam sawo dapat membantu meringankan berbagai gangguan pencernaan.

Gangguan pencernaannya seperti sembelit, diare, wasir alias ambeien. Serat dapat mencegah penyakit kronis di kemudian hari, seperti diabetes, penyakit jantung, bahkan kanker usus besar.

Selain itu buahnya, kulit, batang, dan daun sawo juga memiliki manfaat sebagai obat antidiare. Kandungan senyawa tanin yang terkandung di dalamnya bisa membunuh berbagai bakteri.

Ada pula jenis bakterinya yaitu, Shigella, Salmonela thypii, dan Escherichia coli (E. coli).

2. Membantu menurunkan berat badan
Sedang berjuang untuk mendapatkan berat badan ideal? Anda bisa mengonsumsi buah sawo yang mengandung serat.

Dikutip dari Healthy Focus, kandungan serat dalam sawo membuat merasa kenyang lebih lama tanpa harus menambahkan banyak kalori ke dalam tubuh.

Hasilnya, Anda tidak cepat lapar sehingga nafsu makan makan menurun dan porsi makan lebih sedikit. Hal ini tentu jadi kabar baik bagi orang yang ingin menurunkan berat badan.

Meski begitu, pastikan Anda tidak mengonsumsi buah ini secara berlebihan. Ingat, buah ini mengandung kalori dan fruktosa yang tinggi.

Alih-alih mendapatkan berat badan yang ideal, kebanyakan mengonsumsi buah ini justru dapat menyebabkan gula darah naik.

Anda bisa mengonsumsi sawo tiga buah dalam satu minggu. Lebih baik lagi jika Anda mengimbangi asupan nutrisi dari berbagai jenis buah lainnya.

3. Menangkal radikal bebas
Buah sawo memiliki kandungan antioksidan tinggi yang sangat dibutuhkan tubuh. Antioksidan di dalam buah sawo memiliki manfaat untuk menangkal radikal bebas.

Anda bisa mendapat radikal bebas dari makanan, udara, bahkan dari reaksi tubuh terhadap sinar matahari.

Jika dibiarkan terus menumpuk di dalam tubuh, radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel tubuh yang sehat.

Radikal bebas sering dikaitkan sebagai penyebab berbagai penyakit seperti kanker, penyakit jantung, berkurangnya kemampuan penglihatan, hingga Alzheimer.

Mencampurkan sawo dengan berbagai jenis buah lainnya yang kaya antioksidan menjadi cara terbaik untuk menangkal radikal bebas di tubuh.

4. Redakan demam dan radang
Penelitian Asian Pacific Journal of Tropical Disease menemukan bahwa ekstrak daun sawo memiliki manfaat sebagai antiradang dan antipiretik.

Oleh karena itu, ekstrak daun sawo membantu meringankan peradangan serta demam.

Sayangnya, penelitian ini dilakukan pada tikus. Untuk itu, masih dibutuhkan penelitian lanjutan untuk memastikan manfaat daun sawo pada manusia.

Ingat, bahan-bahan alami tidak selalu lebih aman. Bagi Anda yang mungkin sensitif terhadap komponen yang terkandung dalam sawo, memakannya bukan hal yang tepat.

Oleh sebab itu, selalu konsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat-obatan tertentu termasuk herbal untuk mengobati kondisi kesehatan.

5. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Buah sawo tinggi kandungan vitamin C yang bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Vitamin C di dalam sawo juga memiliki manfaat untuk perkembangan tulang dan penyerapan zat besi.

Tubuh tidak bisa memproduksi vitamin C sendiri, sehingga Anda bisa mendapatkannya dari makanan sehari-hari.

Selain sawo, makanan tinggi vitamin C yaitu jeruk, paprika, kiwi, brokoli, dan tomat.

Tips memilih buah sawo
Meski menawarkan banyak manfaat kesehatan, Anda perlu hati-hati ketika ingin menyantap buah satu ini.

Sebelum mengonsumsinya, pastikan bahwa buah yang akan Anda makan sudah matang sempurna.

Pasalnya, buah sawo yang belum matang memiliki rasa sepat dan teksturnya keras. Agar tidak salah, berikut tips memilih buah sawo yang matang.

Saat ditekan, sawo terasa empuk dan mengandung banyak air.
Memiliki kulit yang berwarna coklat muda agak kekuningan.
Jika dipetik, buah yang sudah matang akan lebih mudah terlepas dari tangkainya.
Memiliki getah yang jauh lebih sedikit ketimbang yang masih muda.
Selain itu, mengonsumsi buah yang belum matang alias masih mentah juga dapat menyebabkan mulut kering, iritasi, dan bahkan kesemutan. (*)

FOLLOW US