JAKARTA - Seorang pria bersenjata membunuh satu orang dan melukai tiga orang lainnya di dalam ruang kuliah di Universitas Heidelberg di barat daya Jerman, sebelum menembak dirinya sendiri hingga tewas.

Dia adalah seorang mahasiswa Jerman berusia 18 tahun.

Polisi Jerman mengatakan penembak, yang dipersenjatai dengan dua senjata, menggunakan "senjata panjang", dan melepaskan tembakan di sekitar amfiteater "dengan liar".

Penembakan itu memicu operasi besar-besaran di kampus universitas di daerah Neuenheimer Feld.

Polisi meminta orang-orang untuk menghindari daerah itu sehingga petugas penyelamat dan layanan darurat dapat bergerak bebas.

Media Jerman melaporkan bahwa pria bersenjata itu tampaknya tidak memiliki motif agama atau politik.

Polisi menggeledah apartemennya di kota Mannheim, dan menemukan pesan WhatsApp yang dia kirim tak lama sebelumnya, di mana dia berbicara tentang menghukum orang.

Heidelberg adalah kota universitas dengan sekitar 160.000 penduduk.

Negara ini memiliki beberapa undang-undang senjata paling ketat di Eropa, dan penembakan di sekolah jarang terjadi. Siapa pun yang berusia di bawah 25 tahun harus lulus evaluasi psikologis sebelum mendapatkan lisensi senjata.

Polisi awalnya mengatakan empat korban terluka, dengan pembaruan kemudian mengkonfirmasi satu meninggal di rumah sakit.