Jakarta - Menteri Luar Negeri sementara Afghanistan Amir Khan Muttaqi mengatakan pada hari Rabu dengan fokus pada geo-ekonomi dan mengubah Afghanistan menjadi pusat regional akan meringankan masalah keuangan negara yang dilanda perang itu.

Dia membuat pernyataan pada Konferensi Ekonomi pertama pemkerintah sementara di Kabul yang dipimpin oleh penjabat Perdana Menteri Mullah Hasan Akhund.

Muttaqi mendesak warga Afghanistan untuk “berdiri di atas kaki mereka sendiri,” menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya.

Dia juga meminta AS untuk “mencairkan aset Afghanistan dan menghapus semua hambatan bagi organisasi bantuan.”

Menegaskan tantangan yang dihadapi pemerintah yang baru lahir setelah dua dekade perang, dia berkata: “Ekonomi memiliki peran yang berbeda dan kunci dalam kebijakan luar negeri baru kami. Kami percaya pada kebijakan luar negeri yang netral, seimbang, dan berpusat pada ekonomi.”

Kebijakan luar negeri semacam itu memiliki "potensi mengisolasi konflik dan mendekatkan pemerintah atas dasar kepentingan bersama," katanya, mengacu pada dorongan regional menuju geo-ekonomi.

Pendekatan ini akan "mengubah Afghanistan menjadi pusat konektivitas ekonomi regional," tambahnya

 

Penanaman Modal Asing

Mengundang investor asing ke Afghanistan, Muttaqi mengatakan: “Dengan keamanan yang menguasai Afghanistan dan dengan munculnya pemerintah yang bertanggung jawab dan bebas korupsi, sebuah peluang telah muncul dengan sendirinya bagi kami untuk memainkan peran penting dalam konektivitas ekonomi regional.”

Dengan upaya pemerintah yang dipimpin Taliban, dia mengatakan Uzbekistan dan Tajikistan telah terhubung dengan Asia Selatan melalui Afghanistan.

“Perjanjian transit trilateral Turkmenistan-Afghanistan-Pakistan lainnya juga sedang dikerjakan dan semua akan menyaksikan perwujudannya segera,” katanya.

Negosiasi juga sedang dilakukan untuk menghubungkan Rusia, Kazakhstan dan akhirnya seluruh Asia Tengah dengan Asia Selatan, tambahnya.

Muttaqi mengatakan bahwa setelah mengambil peran sebagai menteri luar negeri dalam pemerintahan yang dipimpin Taliban, dia mengadakan pertemuan dengan para pemimpin internasional untuk membangun kembali citra negara itu "setelah perang propaganda dua dekade melawan kami."

Muttaqi mengatakan kementeriannya sedang mengembangkan kebijakan untuk "memutuskan hubungan bantuan ekonomi dan kemanusiaan dari politik."

Dia mengatakan rezim dua dekade, yang didukung oleh AS, mengakibatkan “korupsi endemik, pengabaian infrastruktur dasar dan perang yang dipaksakan” karena rakyat kita menghadapi bencana kemanusiaan.

"Saya meminta Amerika Serikat untuk mencairkan aset Bank Sentral Afghanistan dan menghapus semua hambatan bagi organisasi bantuan dan warga Afghanistan dalam pengiriman uang ke Afghanistan," katanya.