• News

Mantan Presiden Kazakhstan Membantah Ada Konflik Antar Elit

Yati Maulana | Selasa, 18/01/2022 20:53 WIB
Mantan Presiden Kazakhstan Membantah Ada Konflik Antar Elit Mantan Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev. Foto: Reuters

JAKARTA - Mantan Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev muncul pada Selasa, 18 Januari 2022 untuk pertama kalinya sejak kerusuhan mengguncang bekas republik Soviet bulan ini. Dalam pidatonya melalui rekaman video dia mengatakan tidak ada konflik di antara elit negara itu.

Nazarbayev, yang memerintah negara penghasil minyak itu selama tiga dekade, mengatakan dia tetap berada di Kazakhstan selama kekerasan terburuk dalam sejarah negara itu pasca-Soviet.

Kerusuhan meletus berawal dari protes atas kenaikan tajam harga bahan bakar sebelum membengkak menjadi gerakan anti-pemerintah, dengan kemarahan publik ditargetkan pada Nazarbayev yang berusia 81 tahun. Kantor kejaksaan mengatakan sedikitnya 225 orang tewas.

Berbicara dua minggu setelah protes dimulai, Nazarbayev mengatakan dia tidak lagi bertanggung jawab atas negara terkaya di Asia Tengah itu.

"Saya menyerahkan kekuasaan (presiden) saya kepada Presiden Kassym-Jomart Tokayev pada 2019 dan sejak itu menjadi pensiunan, dan saya sekarang (tinggal) pensiun di ibukota Kazakhstan dan belum pergi ke mana pun," katanya, yang menyangkal rumor bahwa dia berada di luar negeri. "Presiden Kassym-Jomart Tokayev memiliki kekuatan penuh."

Dilansir dari Reuters, hilangnya Nazarbayev secara tiba-tiba selama protes dan penahanan mantan kepala keamanan negara Karim Masimov atas tuduhan makar telah mendorong pembicaraan tentang keretakan antara mantan presiden dan penggantinya Tokayev. "Tidak ada konflik atau konfrontasi di kalangan elit," kata Nazarbayev. "Rumor tentang ini sama sekali tidak berdasar."

Pada puncak kerusuhan, Tokayev mengatakan dia mengambil alih sebagai ketua dewan keamanan, posisi di mana Nazarbayev terus memegang kekuasaan besar setelah mengundurkan diri sebagai presiden.

Setelah pasukan keamanan memulihkan kendali atas negara berpenduduk 19 juta itu, Tokayev mengatakan dia ingin mereka yang telah membuat kekayaan mereka di bawah kekuasaan Nazarbayev untuk berbagi kekayaan mereka dengan publik.

Sejak 15 Januari, ketiga menantu Nazarbayev telah mengundurkan diri dari posisi senior di perusahaan negara dan kelompok lobi bisnis dan Tokayev telah memecat keponakan mantan presiden dari posisi No. 2 di Komite Keamanan Nasional.

FOLLOW US