• News

Kelompok Muslim AS Mengutuk Penyanderaan di Sinagoga Texas

Akhyar Zein | Senin, 17/01/2022 14:05 WIB
Kelompok Muslim AS Mengutuk Penyanderaan di Sinagoga Texas Sinagoge Jemaat Beth Israel, lokasi terjadinya insiden penyanderaan. (foto: Getti Images/ bbc.com)

JAKARTA - Kelompok Muslim AS mengutuk insiden penyanderaan hari Sabtu di sebuah sinagog di negara bagian Texas, AS.

Empat orang termasuk seorang rabi ditahan oleh seorang pria bersenjata yang memasuki sinagoge Jemaat Beth Israel di Colleyville selama kebaktian. Setelah berjam-jam kebuntuan dengan penegak hukum, semua sandera dibebaskan dan penculiknya tewas, kata polisi.

Council on American-Islamic Relations (CAIR), organisasi hak sipil dan advokasi Muslim terbesar di negara itu, mengecam insiden tersebut.

"Serangan antisemitisme terbaru di rumah ibadah ini adalah tindakan kejahatan yang tidak dapat diterima. Kami berdiri dalam solidaritas dengan komunitas Yahudi," kata Wakil Direktur Nasional CAIR Edward Ahmed Mitchell dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.

Sementara itu, Dewan Organisasi Muslim AS mengatakan pihaknya berdiri dalam solidaritas penuh melawan antisemitisme dengan komunitas Yahudi dan "mengutuk kejahatan, tidak adil, dan penyanderaan yang tidak dapat dibenarkan dari anggota sinagoge Kongregasi Beth Israel."

“Serangan keji terhadap sinagoga, tempat ibadah yang suci dan tidak dapat diganggu gugat – dan para jemaahnya sedang melaksanakan salat – sama sekali tidak dapat diterima,” kata Sekretaris Jenderal Dewan Oussama Jammal.

FBI mengidentifikasi penyandera sebagai warga negara Inggris Malik Faisal Akram, 44.

Matthew DeSarno, agen khusus yang bertanggung jawab atas Kantor Lapangan FBI di Dallas, mengatakan bahwa penculik itu bertindak sendiri tanpa ada orang lain yang terlibat dalam penyanderaan itu.

FOLLOW US