JAKARTA - Menteri Pertahanan Filipina telah mengkonfirmasi kesepakatan senilai $374,96 juta untuk membeli sistem rudal anti-kapal BrahMos dari India.

Dalam sebuah pernyataan di media sosial Jumat, Delfin Lorenzana mengatakan kontrak, yang telah dinegosiasikan dengan pemerintah India, termasuk "pengiriman tiga baterai, pelatihan untuk operator dan pengelola serta paket Dukungan Logistik Terpadu (ILS) yang diperlukan."

Dikonseptualisasikan pada awal 2017, kepresidenan menyetujui dimasukkannya dalam Proyek Prioritas Horizon 2 pada tahun 2020, katanya, menambahkan bahwa resimen pertahanan pantai Marinir Filipina akan menjadi "pengusaha utama dari kemampuan pertahanan strategis modern ini."

BrahMos adalah salah satu rudal jelajah supersonik tercepat di dunia, dan dapat diluncurkan dari kapal selam, kapal laut, pesawat terbang, atau darat.

Ini dikembangkan sebagai bagian dari usaha patungan yang ditandatangani pada tahun 1998 antara Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan India, dan NPO Mashinostroyeniya Rusia.(AA)