• Bisnis

Tegas, Kalau Mau Beli Nikel Harus Bikin Pabrik Baterai di Indonesia

Eko Budhiarto | Minggu, 16/01/2022 08:04 WIB
 Tegas, Kalau Mau Beli Nikel Harus  Bikin Pabrik Baterai di Indonesia Baterai Kendaraan Listrik

JAKARTA - Indonesia bersikap tegas terhadap negara atau pebisnis asing yang ingin membeli nikel Indonesia. Mereka wajib berinvestasi atau membangun bateria kendaraan listrik di Indonesa.

Ketegasan tersebut disampaikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir saat menyampaikan pidato kunci di Universitas Muhammadiyah Malang, seperti dipantau secara daring dari Jakarta, Sabtu (15/1/2022).

"Apa kita rela nikel kita diekspor semua ke luar negeri. Yang buat baterai kendaraan listriknya orang (negara) lain, sudah baterainya dibuat kemudian dikirim ke Indonesia dan kita lagi yang beli. Karena itu kita ubah dan cerdas, kalau mau mempergunakan nikel kita maka (harus) investasi produksi baterai kendaraan listrik di Indonesia," ujar Erick.

Erick tidak ingin terulang kembali di mana Indonesia menjadi pasar mobil terbesar di Asia Tenggara, tetapi investasi sarana produksinya di Thailand.

"(Itu) Salah? Tidak, kita yang mesti introspeksi kenapa kita kalah sama Thailand. Kalau sekarang Thailand tidak produksi nikel, investasi mobil listriknya masih di Thailand maka ada yang salah dari kita. Karena itu kita harus paksakan produksinya harus di sini, kalau tidak mau (investasi) maka tidak usah kita memberikan nikelnya," katanya.

Begitu pula mengenai digital dan teknologi, Erick memastikan bagaimana Telkom sekarang difokuskan lebih kepada Business to Business atau B2B yakni membangun infrastruktur digital seperti data center, cloud, jaringan fiber optic dan sebagainya.

Sedangkan Telkomsel lebih kepada business to consumer atau B2C yakni membangun based customer, menjadi agregator bagi generasi muda Indonesia.

"Untuk apa game online kita semuanya dari asing, disuruh bayar lagi kalau buat liga esport-nya dan yang main gamenya adalah kita. Karena itu kita sekarang mendorong Telkomsel sebagai agregator konten lokal maupun mobile konten lokal supaya market kita yang besar ini jangan dipakai untuk pertumbuhan bangsa lain. Pasar kita yang besar ini dipakai untuk pertumbuhan bangsa Indonesia, membuka lapangan kerja dan kesempatan berusaha bagi rakyat Indonesia," papar Erick.

FOLLOW US