• News

Sejumlah Pengunjuk Rasa Terluka Akibat Kebrutalan Polisi Israel di Negev

Akhyar Zein | Sabtu, 15/01/2022 13:23 WIB
Sejumlah Pengunjuk Rasa Terluka Akibat Kebrutalan Polisi Israel di Negev Polisi Israel menangkap seorang pria Badui di desa Al-Atrash di gurun Negev pada 13 Januari 2022 (Foto:AFP/Getty Images/ middleeastmonitor.com)

JAKARTA - Kekerasan brutal yang digunakan Israel untuk menekan demonstrasi di wilayah Negev, selatan Israel menyebabkan sejumlah pengunjuk rasa terluka, kata badan hak asasi manusia Arab di Israel.

Ratusan orang Arab lokal di Negev pada Kamis, melakukan protes terhadap penyitaan tanah mereka oleh otoritas Dana Nasional Yahudi.

Polisi Israel, yang menyamar dengan pakaian Arab, juga menangkap banyak demonstran. Demikian sebuah pernyataan, pusat hukum untuk hak-hak minoritas Arab di Israel.

Polisi menggunakan bom suara, peluru karet dan gas air mata untuk membubarkan orang, menyebabkan beberapa orang terluka, menurut pernyataan itu.

Padahal orang-orang Arab di Negev telah memperoleh izin sebelumnya dari polisi untuk menggelar demonstrasi.

Sementara itu, polisi Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan mereka mencoba mengendalikan kerusuhan di daerah Shaqib al-Salam dan Tel el-Saba`.

Polisi Israel tidak mengungkapkan jumlah pasti demonstran yang ditahan.

Jumlah warga Arab di wilayah Negev diperkirakan 300.000, tinggal di 5 persen dari tanah mereka, sementara 95 persen di antaranya mereka katakan disita oleh Israel sejak 1948.

FOLLOW US