• News

Lonjakan Infeksi Covid di Australia Mencapai Rekor Sejuta Kasus

Yati Maulana | Senin, 10/01/2022 09:42 WIB
Lonjakan Infeksi Covid di Australia Mencapai Rekor Sejuta Kasus Selandia Baru telah menangguhkan pengaturan perjalanan bebas karantina dengan Australia. (Foto: dw)

JAKARTA - Jumlah kasus terinfeksi Covid di Australia pada hari Senin, 10 Januari 2022 melampaui 1 juta kasus. Lebih dari setengahnya tercatat dalam seminggu terakhir, ketika varian Omicron melanda sebagian besar negara bagian dan meningkatkan jumlah rawat inap serta membebani rantai pasokan.

Setelah berhasil menahan beban kasus virusnya melalui penguncian agresif dan kontrol perbatasan yang ketat di awal pandemi, Australia sekarang menderita rekor infeksi ketika negara itu mulai hidup dengan virus setelah vaksinasi yang lebih tinggi.

Aturan ketat perbatasan Australia kembali menjadi fokus setelah pihak berwenang membatalkan visa bintang tenis Novak Djokovic atas pertanyaan tentang pengecualian vaksinnya. Perjuangannya untuk tetap tinggal di Australia berlanjut ke pengadilan pada hari Senin.

Djokovic, pemain nomor satu dunia, berpendapat bahwa infeksi Covid-19 baru-baru ini membuatnya memenuhi syarat untuk mendapat pengecualian medis dari negara terhadap para pendatang yang diwajibkan untuk vaksinasi penuh.

New South Wales dan Victoria pada Senin ini melaporkan sekitar 55.000 kasus baru, sehingga total terinfeksi di Australia menyentuh 1,03 juta sejak kasus pertama tercatat hampir dua tahun lalu. Sebanyak 2.387 kematian telah terdaftar sejauh ini, meskipun tingkat kematian selama gelombang Omicron telah lebih rendah daripada selama wabah virus sebelumnya, dengan 92 persen orang di atas 16 tahun telah divaksin dan program booster dipercepat.

Meningkatnya jumlah rawat inap memaksa pejabat untuk memberlakukan kembali beberapa pembatasan di negara bagian, sementara kekurangan staf karena aturan isolasi atau orang sakit telah memukul sektor bisnis. Pihak berwenang memotong waktu isolasi wajib untuk kontak dekat dan mempersempit definisi kontak dekat tetapi masih meninjau aturan cuti pekerja yang dianggap memperlebar kesenjangan rantai pasokan.

Mulai Senin, vaksin COVID Pfizer (PFE.N) akan ditawarkan kepada 2,3 juta anak berusia lima hingga 11 tahun, di tengah laporan kekurangan stok suntikan, yang dikesampingkan oleh pihak berwenang. "Ada cukup vaksin dan ada cukup titik distribusi, ini hanya tentang sedikit kesabaran," Letnan Jenderal John Frewen, kepala satuan tugas vaksinasi, mengatakan kepada Australian Broadcasting Corp, Senin, yang dikutip Reuters.

FOLLOW US