Salah satu warga Greater Manchester (foto:eveningnews)
JAKARTA - Jalan di Wigan Cornwall Avenue,Tyldesley, ini alami broadband paling lambat di Greater Manchester dan memiliki salah satu kecepatan unduhan terburuk di Inggris.
Koneksi internet sangat buruk di Cornwall Avenue di Tyldesley sehingga beberapa warga merasa benar-benar terputus dari keluarga yang jauh.
Jalan ini memiliki kecepatan unduh rata-rata hanya 0,31 megabit per detik – artinya beberapa penduduk tidak dapat melakukan panggilan video dengan anggota keluarga yang tinggal di luar negeri atau bahkan menonton Netflix.
Warga setempat mengatakan, broadband yang lambat sangat memengaruhi kemampuannya untuk bekerja dari rumah.
"Yang lain tidak dapat memesan makanan atau resep medis secara online,"ujarnya.
Dikutip dari Manchester Evening News (9/1) Linda Breen mengatakan masalah itu memiliki `dampak luar biasa` pada kehidupan.
“Itu menghebohkan,” kata wanita berusia 72 tahun.
“Itu sangat mempengaruhi hidup saya. Saya melakukan semua belanja dan resep saya secara online,"ujarnya.
“Kecepatannya akan turun menjadi 0.2Mbps. Kami tidak bisa berbuat apa-apa selain mengeluh," ucapnya.
“Kami tidak dapat melakukan panggilan video dengan teman atau keluarga. Itu sangat, sangat membuat frustrasi.”tuturnya.
Linda melanjutkan: “Saya masih bisa menelepon, tapi itu hal-hal sederhana sehari-hari seperti ingin bermain kartu,"lanjutnya.
“Saya frustrasi lebih dari apapun. Saya bisa marah beberapa kali – terutama ketika para insinyur akan keluar dan seharusnya memperbaikinya dan itu tidak membantu. "Aku tidak bisa berhubungan dengan siapa pun."pungkasnya.
Cornwall Avenue telah menduduki peringkat sebagai yang memiliki kecepatan broadband paling lambat keempat di Inggris.
Wistaston Road di Crewe menempati posisi teratas hanya dengan 0.25Mbps.
Di ujung lain spektrum, Haul Fryn di Swansea memiliki kecepatan broadband tercepat di Inggris.
Ini membanggakan rata-rata 882Mbps – 3.567 kali lebih cepat dari Wistaston Road di Crewe.
Seorang warga lain, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan kecepatan internet yang lambat “mengganggu” pekerjaannya.
Wiraswasta 71 tahun, yang bekerja untuk sebuah perusahaan energi, mengatakan broadband-nya sering terputus saat berurusan dengan kontrak penting.
“Saya menggunakannya untuk bisnis. Terkadang, saya tidak bisa bekerja dan kita tidak bisa mendapatkan internet di mana pun di rumah,"ujarnya.
“Kami memiliki keluarga di Australia dan kami belum dapat berbicara dengan mereka. Saat ini cukup mengerikan karena kami pikir putri kami di sana mungkin terjangkit Covid," tuturnya.
“Anda tidak bisa memastikan kapan kami bisa berbicara dengannya.
Pekerjaan saya bergantung padanya. Jika saya tidak memiliki koneksi broadband, saya tidak tahu apakah orang meminta saya melakukan sesuatu,"tambahnya.
Seorang pria berusia 52 mengatakan: "Saya menonton YouTube dan secara umum itu berhasil, tetapi kecepatannya sampah,"ujarnya.
Janet Buxton, 58, berjuang untuk menonton Netflix tanpa buffering film "sepanjang waktu".
Dia mengatakan internet di teleponnya terputus jika suaminya sedang browsing di teleponnya pada waktu yang sama.
"Sampah, kami bahkan tidak mendapatkan sinyal di rumah," kata perawat itu kepada M.E.N.
"Saya melakukan panggilan di WhatsApp tetapi mereka terus membeku."tambahnya.
Penduduk Anne Ramsbottom mengatakan masalah internet telah menjadi masalah selama beberapa tahun - tetapi telah memburuk baru-baru ini.
“Kadang-kadang mati sepanjang malam,” kata pria berusia 75 tahun itu.
“Ini menjengkelkan; itu tidak terlalu bagus. Kami mendapat pemasok baru dan Anda mungkin juga berbicara dengan tembok,"tambahnya.
Jalan-jalan Inggris paling lambat dan tercepat telah diungkapkan oleh Uswitch.com melalui analisis 276.083 tes kecepatan yang dijalankan oleh pengguna broadband selama setahun terakhir.
Jumlah tes kecepatan naik 124 persen dari penghitungan tahun 2019 sebanyak 122.845, dengan peningkatan dramatis menunjukkan bahwa konsumen telah lebih memperhatikan kinerja broadband rumah mereka sejak awal pandemi.
Dalam sebuah pernyataan, Openreach, yang memelihara jaringan yang menghubungkan hampir semua rumah di negara itu ke broadband, mengatakan: “Ada sekitar 12 juta rumah dan bisnis di Inggris yang dapat memesan layanan yang lebih baik melalui jaringan kami hari ini, tetapi belum ditingkatkan – dan kehilangan koneksi yang lebih andal dan tangguh yang memungkinkan mereka bekerja dari rumah, streaming film, dan mengelola perangkat rumah pintar sekaligus.
Ditunjukkan oleh survei Uswitch hari ini tentang kecepatan broadband, 9 dari sepuluh alamat yang disorot sebagai memiliki kecepatan `paling lambat` dapat memiliki akses ke broadband yang lebih cepat termasuk kecepatan super cepat yang tersedia melalui jaringan kami, jadi kami akan mendesak pelanggan untuk menghubungi mereka penyedia dan lihat apa yang ditawarkan.
“Di Openreach, kami berkomitmen untuk meningkatkan negara ke koneksi yang lebih baik, dan telah menginvestasikan miliaran dalam membangun jaringan broadband Inggris, dengan sekitar 96 persen dari Inggris sekarang dapat mengakses kecepatan super cepat,"ujarnya.
“Ketersediaan jaringan Full Fiber kami yang sangat cepat dan sangat andal juga terus berkembang – sekarang mencapai enam juta rumah dan bisnis di seluruh Inggris – lebih dari semua pesaing kami jika digabungkan, saat kami mendorong target kami untuk 25 juta lokasi pada Desember 2026,"tambahnya
“Awal tahun ini kami mengumumkan Equinox kesepakatan harga jangka panjang baru kami untuk produk-produk Full Fiber grosir kami – untuk membantu mendorong penyedia internet meningkatkan pelanggan mereka ke koneksi yang lebih baik itu.”Pungkasnya.
