• News

Pasukan Israel Bentrok dengan Warga Palestina di Yerussalem Timur

Ariyan Rastya | Minggu, 26/12/2021 21:13 WIB
Pasukan Israel Bentrok dengan Warga Palestina di Yerussalem Timur Tentara Israel yang sedang bentrok dengan warga Palestina di Yerussalem Timur. (Foto: CNA)

JAKARTA - Militer Israel mengkonfirmasi bahwa pasukannya bentrok dengan warga Palestina pada Sabtu malam 25/12 di Tepi Barat setelah mengalami gesekan antara kedua belah pihak.

Bentrokan tersebut merupakan bagian dari ketegangan berhari-hari di daerah sekitar pos terdepan pemukiman Tepi Barat dan lonjakan kekerasan di tempat lain di Tepi Barat dan Yerusalem timur.

Militer Israel mengatakan, selama bentrokan terjadi, ratusan warga Palestina melemparkan batu dan membakar ban dan melepaskan tembakan di daerah itu. Militer mengatakan pasukan merespons dengan tembakan langsung dan menembakan gas air mata dan granat kejut untuk membubarkan kerusuhan itu.

Pemerintah Palestina mengatakan 10 orang terluka oleh tembakan tersebut, Kementerian Kesehatan Palestina juga mengatakan bahwa salah satu dari mereka ada yang masih berusia 17 tahun dan mengalami luka parah, puluhan lainnya terluka oleh peluru karet.

Pada minggu lalu, seorang pria palestina membawa senjata dan menembaki sebuah mobil yang penuh dengan siswa seminari Yahudi di sebelah pos terdepan. Akibat serangan itu, Yehuda Dimentman (25,) tewas dan dua lainnya terluka di dekat Homesh, yang dianggap ilegal oleh pemerintah Israel.

Bentrokan itu terjadi di tengah meningkatnya kekerasan Israel-Palestina di tempat lain di Tepi Barat dan di Yerusalem timur. Awal bulan ini, seorang Yahudi ultra-Ortodoks terluka parah setelah ditikam oleh seorang penyerang Palestina di luar tembok Kota Tua Yerusalem.

Seminggu sebelumnya, seorang militan Hamas melepaskan tembakan di Kota Tua, menewaskan seorang pria Israel. Kedua penyerang Hamas tersebut berhasil dibunuh oleh pasukan Israel.

Dilansir dari CNA, Israel merebut Yerusalem timur dan Tepi Barat dalam perang Timur Tengah 1967, dan wilayah itu sekarang menjadi rumah bagi lebih dari 700.000 pemukim Israel. Sebagian besar masyarakat internasional menganggap permukiman Israel sebagai hambatan ilegal untuk perdamaian.

Palestina berusaha untuk merebut kembali Yerusalem timur dan Tepi Barat sebagai bagian dari negara merdeka di masa depan.

FOLLOW US