• News

Pemerintah Korsel Masih Ragu untuk menerapkan Pembatasan Sosial

Ariyan Rastya | Selasa, 14/12/2021 21:07 WIB
Pemerintah Korsel Masih Ragu untuk menerapkan Pembatasan Sosial Son Young-rae, juru bicara Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan, berbicara dalam konferensi pers bulan Desember di gedung kompleks pemerintah di Sejong, Provinsi Chungcheong Utara. (Foto: Yonhap)

JAKARTA - Pemerintah Korea Selatan belum membuat keputusan yang final terkait pengadaan kembali pembatasan sosial COVID-19 di Negaranya, meskipun jumlah kematian di Negara Gingseng tersbeut terus meningkat setiap harinya.

Juru bicara Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan "Son Young-rae" mengatakan pada jumpa pers hari Selasa 14/12 bahwa pihaknya mungkin perlu mengevaluasi jika menerapkan kembali pembatasan sosial.

Menurut data Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea, pada hari Selasa 14 Desember pihaknya melaporkan ada 94 kematian terbaru. Jumlah tersebut menembus rekor tertinggi hingga saat ini yang sebelumnya pada hari Sabtu dengan 80 kematian.

Di bulan Desember rata-rata 54 orang kehilangan nyawa karena COVID-19, naik pada sebelumnya bulan November yang mencatat rata-rata kematian hanya 26 dan pada bulan Oktober adalah 12.

Di seluruh negeri sekitar 82 persen dari semua unit perawatan intensif untuk pasien COVID-19 penuh pada Senin sore 13/12 kemarin. Di Seoul yang padat penduduknya, lebih dari 90 persen ICU terisi penuh.

Setelah tingkat pasien di rumah sakit Seoul melampaui 80 persen, pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk mewajibkan para pasien COVID-19 yang tidak memiliki gejala parah untuk melakukan karantina di rumah.

Dilansir dari Yonhap, untuk kasus varian baru Omicron, Korea telah mengidentifikasi 119 kasus untuk varian baru tersebut sejak diidentifikasi pertama kali pada dua minggu yang lalu.

 

FOLLOW US