JAKARTA – Dewan PerwakIlan Rakyat (DPR) RI meminta agar wartawan melakukan kritik yang konstruktif agar persepsi lembaga tinggi negara ini semakin baik di mata publik.

“Salah satu fungsi media adalah kontrol sosial. Jadi boleh mengkritik, tapi harus konstruktif, dan jangan terlalu berlebihan,” kata Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI Dimyati Nata Kusuma saat membuka Dialog Interaktif Forum Komunikasi dan Sosialisasi Kinerja DPR RI, di Tangerang, Banten, Jumat (10/12/2021).

Dimyati mengatakan, pemberitaan media juga harus berimbang. Artinya, tidak hanya memberitakan kekurangan, tetapi juga keberhasilan atau kinerja baik DPR pun selayaknya diinformasikan kepada masyarakat luas.

“Apalagi media yang selama ini meliput di lingkungan DPR, pastinya lebih mengetahui dan memahami kinerja DPR,” katanya.

Menurutnya, media juga bisa berperan sebagai transformasi of knowledge dengan informasi yang mendidik kepada masyarakat, terutama tentang tugas dan fungsi parlemen.

“Media juga bisa membuat berita-berita ringan dan menghibur, seperti kebiasaan-kebiasaan atau hobi para anggota dewan dan berita-berita lainnya yang dapat membuat pembaca tersenyum dan terhibur. Jadi tidak melulu berita-berita serius,” ujarnya.

Ia berharap, dengan peran media yang konstruktif dan berimbang, persepsi publik kepada DPR sebagai lembaga wakil rakyat bisa lebih baik.