JAKARTA - Korps Marinir Korea Selatan meluncurkan Marine Aircraft Group untuk meningkatkan pertahanan pulau-pulau perbatasan dan kemampuan perang untuk operasi pendaratan pada Rabu 1/12.

Peluncuran dilakukan saat angkatan bersenjata berusaha mengamankan unit udara terpisah setelah unit sebelumnya, yang dibentuk setelah Perang Korea 1950-1953 dimasukkan ke dalam Angkatan Laut pada 1973.

Upacara peluncuran berlangsung di kelompok yang baru dibentuk di Pohang, 370 kilometer tenggara Seoul, dengan kehadiran pejabat tinggi militer Korea dan AS, termasuk Komandan Korps Marinir Letnan Jenderal Kim Tae-sung dan Letnan Jenderal Steven R. Rudder, komandan Pasukan Korps Marinir AS, Pasifik.

Dalam persiapan peluncuran, Korps Marinir menerima dua unit MUH-1 Marineone, varian dari helikopter KUH-1 Surion, pada tahun 2017, dan berencana untuk membeli total 28 unit pada tahun 2023. serang helikopter nanti.

"Saya percaya bahwa Marine Aircraft Group akan menjadi sayap yang kuat bagi Korps Marinir yang mampu melakukan manuver udara dan darat untuk menjalankan misi kekuatan strategis nasional," kata Kim saat memimpin upacara, dilansir dari Yonhap.

Korps Marinir berencana untuk melatih pilot dan anggota staf pemeliharaan untuk memastikan kelancaran operasi unit baru, kata seorang pejabat Marinir tanpa menyebut nama.

Di sela-sela upacara peluncuran, Korps Marinir Korea Selatan dan Amerika Serikat menandatangani perjanjian untuk mencari pertukaran antara unit penerbangan mereka, berbagi teknologi sambil meningkatkan interoperabilitas antara kedua militer.