Jakarta - Gempa berkekuatan 7,5 skala ritcer (SR) mengguncang wilayah terpencil Amazon di Peru utara, pada Senin (29/11), dan terasa hingga ke ibu kota Lima. Bencana itu menghancurkan 75 rumah, dan beruntung tidak ada korban jiwa.

Pusat seismologi Institut Geofisika Peru (IGP) menjelaskan, gempa memiliki kedalaman 131 kilometer (81 mil), dan pusat gempa berada 98 kilometer dari kota Santa Maria de Nieva di provinsi Condorcanqui.

Dikutip dari Reuters, gempa terasa di seluruh Peru tengah dan utara. Beberapa warga meninggalkan rumah mereka sebagai tindakan pencegahan, menurut laporan radio dan televisi setempat.

Tidak ada kerusakan yang dilaporkan pada pipa minyak milik negara, Petroperu sepanjang 1.100 kilometer yang melintasi wilayah Amazon Peru ke pantai Pasifik di utara.

Institut Nasional Pertahanan Sipil (Indeci) mengatakan dalam sebuah pernyataan, 220 rumah terkena dampak, 81 tidak dapat dihuni dan 75 hancur. Tujuh tempat ibadah dan dua pusat perbelanjaan termasuk di antara fasilitas yang rusak, kata Indeci, menambahkan bahwa empat warga terluka.

Presiden Peru, Pedro Castillo mengatakan melalui Twitter bahwa ia telah mengerahkan personel pendukung dan melakukan perjalanan dengan pesawat militer ke daerah tersebut.

"Kami akan mendukung mereka yang terkena dampak dan mengatasi kerusakan material," ujar dia.

Walter Culqui, walikota kota Jalca Grande di provinsi Chachapoyas, melaporkan bahwa sejumlah rumah rusak, menyebabkan tiga orang mengalami luka tidak serius. Bagian dari menara gereja di daerah itu runtuh.

Melalui jejaring sosial, pemadaman listrik dilaporkan terjadi di beberapa lokasi di kawasan hutan. Gambar-gambar TV lokal menunjukkan bentangan jalan yang terhalang oleh batu-batu besar dan tanah yang telah terlepas.