Katakini.com - Petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic mengatakan tenis harus berdiri bersama atas hilangnya pemain China, Peng Shuai dan menggambarkan situasi yang sedang berlangsung sebagai mengerikan.

Mantan nomor satu dunia ganda Peng belum terlihat atau terdengar dari publik sejak mengatakan di media sosial China pada 2 November bahwa mantan wakil perdana menteri Zhang Gaoli memaksanya melakukan hubungan seks.

Di tengah kekhawatiran yang berkembang tentang keberadaannya, Asosiasi Tenis Wanita (WTA) mengancam akan menarik turnamen dari China dan ATP putra telah menuntut kejelasan dari pihak berwenang China.

Ditanya pendapatnya menyusul kemenangannya atas Cameron Norrie di ATP Finals pada Jumat, Djokovic mengatakan mendukung ancaman WTA 100 persen. "Saya mendukung pernyataan WTA sebagai organisasi dan juga presiden mereka secara mutlak," katanya kepada wartawan.

"Seluruh komunitas, komunitas tenis, perlu mendukung dia dan keluarganya, memastikan bahwa dia aman dan sehat karena jika Anda akan mengadakan turnamen di tanah Tiongkok tanpa menyelesaikan situasi ini, itu akan sedikit aneh.

"Saya mengerti mengapa WTA mengambil sikap seperti itu."

Ketua WTA Steve Simon mengatakan pada hari Jumat bahwa organisasinya berada di "persimpangan jalan" dengan China dan mengatakan mereka melanjutkan semua upaya untuk menjangkau dan mudah-mudahan berbicara dengan Peng secara langsung.

Djokovic mengatakan otoritas tenis harus bersatu untuk mencari tahu tindakan apa yang harus diambil. "Ini penting karena ini mengerikan. Maksud saya, seseorang hilang," kata pria berusia 34 tahun itu.

"Saya berharap demi tenis, tenis China, Peng Shuai, untuk menemukannya segera. Ini mengerikan. Maksud saya, ini bisa terjadi pada siapa saja di belahan dunia mana pun.

"Kita hanya harus bersatu dan berdiri bersama dan menunjukkan bahwa tidak ada ketidaktahuan tentang ini, bahwa ini bukan hanya saya kira sesuatu yang menyangkut China.

"Ini menyangkut dunia tenis karena dia telah menjadi atlet tenis internasional selama bertahun-tahun. Setidaknya dia layak mendapatkan dukungan kami dalam keseluruhan kasus ini." (REUTERS)