• Bisnis

Di Garut, Mentan Syahrul Ajak Pemimpin Daerah Maksimalkan Lahan Pertanian

Asrul | Minggu, 14/11/2021 18:19 WIB
Di Garut, Mentan Syahrul Ajak Pemimpin Daerah Maksimalkan Lahan Pertanian Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo saat melakukan gerakan olah tanam jagung di Desa Pangeureunan, Limbangan, Garut, Jawa Barat. (foto: Humas Kementan)

GARUT, Katakini.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengajak para pemimpin daerah untuk mengoptimalkan lahan pertanian secara maksimal. Ajakan itu disampaikan saat melakukan gerakan olah tanam jagung di Desa Pangeureunan, Limbangan, Garut, Jawa Barat, Minggu (14/11).

Garut diyakini mampu memenuhi kebutuhan jagung Jawa Barat dengan produktivitasnya mencapai 550 ribu ton per tahun.

"Saya hari ini berbahagia melihat apa yang telah dilakukan Kabupaten Garut. Saya kira kalau kita semua perhatian pada pertanian, maka insyaallah ekonomi kita akan pulih dan masyarakat tidak perlu risau lagi atas berbagai tantangan yang ada," ujar Syahrul.

Syahrul mengatakan, sejauh ini ada dua tantangan besar yang dihadapi sektor pertanian, yakni cuaca dan krisis pandemi. Namun keduanya bukan alasan untuk tidak berproduksi, mengingat pertanian sudah memanfaatkan kecanggihan teknologi dan mekanisasi.

"Cuaca yang panas dingin itu harus kita hadapi. Begitupun dengan hama, sesudah hama tentu saja yang terakhir yang tidak kita harapkan adalah bencana alam. Kalau tiga-tiganya mampu diantisipasi, pertanian kita tidak akan bersoal lagi," katanya.

Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementan, Suwandi mengatakan produktivitas jagung di Kecamatan Limbangan sangat luar biasa. Bahkan diperkirakan, produksi disana mampu memenuhi kebutuhan pakan Jawa Barat.

"Di Garut ini hamparanya sekitar 4000 hektar yang ada di kecamatan Limbangan. Dan di sebelahnya ada kecamatan Nagrek sekitar 2000 hektare. Ini 2 kecamatan saja kalau dijumlah pada musim tanam sangat luar biasa. Dan sesuai arahan bapak menteri, ke depan potensi ini bisa didorong untuk eskpor," katanya.

"Selama masih ada kehidupan, selama itu pula pangan diperlukan, selama itu pula pertanian diperlukan, selama itu pula petani, penyuluh, KWT, Poktan, Gapoktan diperlukan," ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Garut, Rudi Gunawan menyampaikan terimakasih atas perhatian besar jajaran Kementan terhadap pembangunan pertanian di Kabupaten Garut. Menurut Rudi, Garut selama ini memiliki potensi besar dalam menunjang ekonomi rakyat melalui sektor pertanian.

"Saya berterima kasih kepada Pak Menteri yang telah memberikan dorongan kepada kami (Garut) sehingga komunikasi antar pemerintah pusat dan daerah itu selalu terbuka dan produksi kami terus meningkat," ujarnya.

Sektor pertanian di Garut, Jawa Barat, menjadi salah satu daerah yang merasakan sentuhan program Integrated Participatory Development & Management of Irrigation Program (IPDMIP) dari Kementerian Pertanian (Kementan).

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengingatkan, IPDMIP harus melaksanakan kegiatan yang memberikan dampak output dan outcome signifikan di lahan-lahan pertanian beririgasi.

"IPDMIP dapat berperan melalui kegiatan Training of Trainer (TOT), Training of Facilitator (TOF), Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Komando Strategis Pembangunan Pertanian (KostraTani) di tingkat provinsi (Kostrawil) dan kabupaten (Kostrada)," jelas dia.

Dedi juga menyampaikan, kata kunci meningkatnya pertumbuhan sektor pertanian adalah tetap semangatnya petani dan penyuluh turun menggarap sawah, ladang, dan kebun mereka.

FOLLOW US