Katakini.com,- Taliban pada hari Sabtu mengklaim bahwa lebih dari 50 militan Daesh/ISIS "menyerah" di provinsi Nangarhar timur Afghanistan yang bergolak.

Sebuah pernyataan resmi dari markas intelijen Taliban di ibu kota provinsi, Jalalabad, mengatakan bahwa 55 pejuang yang terkait dengan kelompok teroris Daesh/ISIS telah meletakkan senjata mereka di sana.

Dikatakan kepala badan intelijen, Direktorat Keamanan Nasional di Nangarhar, Dokter Bashir, memberikan "pengampunan bersyarat" melalui mediasi oleh tetua suku kepada mantan pejuang yang telah melakukan kegiatan destruktif di Kot, Spin Ghar, dan Achin. kabupaten provinsi.

"Jika ada (di antara para pejuang) yang melanggar (perjanjian itu) akan ada tindakan hukum yang tegas (terhadap mereka)," kata pernyataan itu mengutip kepala intelijen Taliban. Pernyataan itu lebih lanjut mengatakan bahwa para militan yang menyerah menyesali tindakan masa lalu mereka dan bersumpah untuk hidup damai di bawah Imarah Islam.

Pekan lalu, kelompok lain dari 65 militan telah menyerah di provinsi yang sama yang telah menyaksikan lonjakan pembunuhan yang ditargetkan dan ledakan bom sehubungan dengan keretakan antara Taliban dan Daesh/ISIS.

Awal bulan ini, Taliban mengklaim telah membongkar tempat persembunyian Daesh/ISIS di ibu kota Kabul yang dituduh melakukan banyak serangan.

Beberapa hari kemudian, kelompok teror itu mengklaim bom bunuh diri besar-besaran di Kandahar, selain mengatur pembunuhan yang ditargetkan di provinsi Nangarhar dan Parwan dan bom bunuh diri besar lainnya di sebuah masjid komunitas Syiah di provinsi Kunduz utara, menewaskan lebih dari 100 orang.(AA)