• News

Melalui Konten Berbasis TIK, Guru Didorong Agar Lebih Kreatif

Asrul | Sabtu, 06/11/2021 08:04 WIB
Melalui Konten Berbasis TIK, Guru Didorong Agar Lebih Kreatif Kepala Pusdatin Kemdikbudristek Hasan Chabibie (Foto: Muti/Jurnas.com)

katakini.com - Pandemi Covid-19 mendorong peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada berbagai sektor, salah satunya pendidikan.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) juga terus hadir mengupayakan beragam sarana pembelajaran yang membantu guru dan murid menavigasi dunia belajar di tengah wabah.

Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK), membuat bahan ajar berbasis TIK (MembaTIK), serta optimalisasi portal Rumah Belajar merupakan beberapa inisiatif yang dilakukan untuk menghadirkan pembelajaran yang lebih relevan dan menyenangkan.

"Sepuluh tahun lalu, kita sering diskusi dampak negatif teknologi. Tapi sekarang, setelah pandemi, dampak positif teknologi terhadap pembelajaran makin nyata," ucap Kepala Pusat Data dan Informasi Kemdikbudristek, Hasan Chabibie dalam `Silaturahmi Merdeka Belajar Episode 14: Guru Makin Jago TIK, Belajar Lebih Seru` secara daring, pada Kamis (4/11) lalu.

Program PembaTIK awalnya dimulai pada 2017 dengan jumlah 1.020 peserta dari 34 provinsi, dan dilaksanakan secara luring di provinsi masing-masing. Kini, diungkapkan Hasan, kemajuan PembaTIK begitu pesat dengan partisipasi 80 ribu peserta pada tahun 2021.

Diharapkan Hasan, lewat PembaTIK, para guru makin cakap berkreasi, berbagi, dan berkolaborasi mengembangkan konten-konten belajar lewat media berbasis TIK.

"Apapun saluran yang dipakai dalam PJJ daring, yang penting proses pembelajarannya tetap berjalan dan transfer pengetahuannya tetap sampai," ujar Hasan.

Ditambahkan Hasan, pandemi Covid-19 memberikan hikmah peningkatan skala program peningkatan kapasitas TIK yang dilakukan Pusdatin. Biasanya Pusdatin setiap tahunnya menyelenggarakan pelatihan kepada 10 ribu guru, tetapi di saat pandemi, pelatihan dapat menyasar lebih banyak guru melalui fasilitas TIK.

"Karena Covid-19 ini, pelatihan malah bisa jadi diikuti 100 ribu guru. Ini sedikit banyak berkah di balik pandemi," ucap Hasan.

Tak hanya PembaTIK, Pusdatin pun juga menggelar Sayembara Membuat Bahan Ajar Berbasis TIK atau MembaTIK. Dalam lomba ini, seluruh elemen masyarakat diajak mengembangkan media-media pembelajaran dengan dukungan TIK.

FOLLOW US