• News

Ada yang Menaruh Peluru Asli Pada Syuting Film " Rust"

Akhyar Zein | Kamis, 04/11/2021 20:53 WIB
Ada yang  Menaruh Peluru Asli Pada Syuting Film " Rust" Masyarakat menyalakan lilin untuk mengenang sinematografer Halyna Hutchins, yang secara tidak sengaja terbunuh oleh senjata yang ditembakkan oleh aktor Alec Baldwin, di Burbank, California pada 24 Oktober 2021. (Foto: AFP/ voaindonesia.com))

Katakini.com,- Perempuan yang bertanggung jawab atas senjata di lokasi syuting di mana aktor Alec Baldwin menembak mati sinematografer Halyna Hutchins mengatakan pada Rabu (3/10) malam bahwa dia telah memeriksa senjata yang ditembakkan Baldwin. Namun ia mengaku tidak tahu bagaimana peluru tajam itu bisa ada di dalamnya.

"Siapa yang menaruhnya di sana dan mengapa adalah pertanyaan utamanya," Hannah Gutierrez Reed, penanggung jawab senjata untuk film "Rust" mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh salah satu pengacaranya, Jason Bowles dari Albuquerque, New Mexico, sebagaimana dikutip dari Associated Press, Kamis (4/11).

“Hannah menjaga senjata itu agar tetap terkunci, termasuk selama makan siang pada hari itu (21 Oktober), dan dia menginstruksikan departemennya untuk mengawasi tempat yang berisi senjata ketika dia ditarik untuk tugas lain atau saat istirahat makan siang.”

Pernyataan itu selanjutnya mengatakan bahwa “Hannah melakukan segala daya untuk memastikan lokasi syuting aman. Dia memeriksa peluru yang dia masukkan ke dalam senjata api hari itu. Dia selalu memeriksa kondisi peluru.”

Pernyataan itu menambahkan bahwa dia memeriksa peluru sebelum menyerahkan senjata api kepada Asisten Direktur David Halls "dengan memutar silinder dan menunjukkan kepadanya semua peluru dan kemudian menyerahkan senjata api kepadanya."

“Tidak ada yang bisa mengantisipasi atau berpikir bahwa seseorang akan menyertakan peluru asli dalam syuting ini,” kata pernyataan Gutierrez Reed.

Pernyataan itu juga mencatat bahwa “dia melakukan pelatihan senjata api untuk para aktor dan juga Alec Baldwin. Dia mengikuti lebih banyak hari pelatihan dan dia secara teratur menekankan untuk tidak pernah mengarahkan senjata api ke seseorang.”

Pada 29 Oktober, pengacara Hannah Gutierrez Reed mengatakan dia tidak tahu dari mana peluru asli yang ditemukan di sana berasal dan menyalahkan produser atas kondisi kerja yang tidak aman.

Penyelidik awalnya menemukan 500 butir amunisi, yang terdiri dari campuran peluru kosong, peluru tiruan dan apa yang tampak seperti peluru asli.

Pakar industri mengatakan peluru asli tidak diperbolehkan ada di lokasi.

Amunisi tambahan, selusin revolver dan senapan juga disita dalam penggeledahan di sebuah truk putih yang digunakan untuk menyimpan alat peraga termasuk senjata api, menurut daftar inventaris yang diajukan Jumat di pengadilan.(VOA)

FOLLOW US