• News

Penggunaan Darurat Vaksin Novavax, Negara Indonesia Jadi Negara Pertama Minta Izin

Asrul | Senin, 01/11/2021 20:02 WIB
Penggunaan Darurat Vaksin Novavax, Negara Indonesia Jadi Negara Pertama Minta Izin Ilustrasi pembuatan vaksin corona. (foto: AFP/cnnindonesia.com)

Katakini.com - Perusahaan bioteknologi Novavax mengatakan pada Senin (1/10) Indonesia telah memberikan otorisasi penggunaan darurat pertama di dunia untuk vaksinnya, yang menggunakan teknologi yang berbeda dari suntikan yang digunakan saat ini.

Suntikan vaksin tersebut, akan dijual dengan nama merek Covovax.

Vaksin tidak memerlukan suhu penyimpanan yang sangat dingin seperti yang dibutuhkan beberapa vaksin lain, yang memungkinkannya memainkan peran penting dalam meningkatkan pasokan di negara-negara miskin di seluruh dunia.

Vaksin Novavax dua dosis dibuat dengan salinan protein lonjakan yang dikembangkan di laboratorium yang melapisi virus corona. Ini berbeda dengan vaksin mRNA, yang memberikan instruksi genetik bagi tubuh untuk membuat protein lonjakannya sendiri.

"Otorisasi darurat vaksin adalah langkah yang sangat penting untuk program vaksinasi COVID-19 di Indonesia," kata ahli epidemiologi Indonesia Dicky Budiman. "Vaksin ini akan lebih mudah diangkut, disimpan, dan didistribusikan di tempat seperti Indonesia yang memiliki banyak pulau."

Budiman mengatakan jika peluncuran vaksin berhasil, itu bisa mengarah pada persetujuan dan penggunaan di negara berkembang lainnya.

Kebutuhan akan lebih banyak vaksin tetap menjadi hal yang kritis di banyak negara, termasuk Indonesia.

Pada Juni, Novavax yang berbasis di AS mengumumkan bahwa vaksin tersebut telah terbukti sekitar 90 persen efektif terhadap COVID-19 yang bergejala, termasuk terhadap berbagai varian virus corona, dalam sebuah penelitian terhadap hampir 30.000 orang di AS dan Meksiko.

Vaksin tersebut juga bekerja melawan varian yang beredar di negara-negara itu pada saat itu, katanya.

Perusahaan mengatakan efek sampingnya ringan dan termasuk nyeri tekan di tempat suntikan, sakit kepala, sakit dan nyeri dan kelelahan.

Pada Oktober, perusahaan juga membahas kekhawatiran bahwa produksi vaksin telah melambat karena kekurangan bahan baku dan masalah lainnya, mengatakan pihaknya berencana untuk mencapai kapasitas 150 juta dosis per bulan pada akhir kuartal keempat melalui kemitraan dengan Serum Institute of India, SK Bioscience di Korea Selatan dan Takeda di Jepang, antara lain.

Perusahaan mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya sedang mempersiapkan untuk mencari persetujuan peraturan untuk peluncuran di Jepang awal tahun depan.

Novavax mengatakan telah mengajukan otorisasi vaksin di Inggris, Uni Eropa, Kanada, Australia, India dan Filipina.

Indonesia dihantam gelombang mematikan COVID-19 yang dipicu oleh varian Delta dan perjalanan pasca-liburan dari Juni hingga Agustus. Kasus baru kini telah turun, rata-rata kurang dari 1.000 per hari sejak pertengahan Oktober.

Sekitar 36 persen orang di Indonesia telah menerima dua dosis vaksin, dan sekitar 58 persen telah menerima satu dosis, menurut Kementerian Kesehatan. Lebih dari 143.400 orang telah meninggal karena virus di Indonesia. Jumlah tersebut dianggap kurang karena pengujian dan penelusuran yang rendah. (cna)

FOLLOW US