Katakini.com - Hanya hitungan hari atau bahkan jam bagi Xavi Hernandez untuk berpisah dengan Al Sadd. Pembicaraan di antara kedua belah pihak berada di jalur yang benar, dan dipastikan Xavi akan resmi melatih Barcelona.

Xavi adalah target utama El Blaugrana untuk menggantikan Ronald Koeman, yang dipecat pada Kamis (29/10) kemarin setelah kalah kontra Rayo Vallecano di LaLiga Santander.

"Tidak akan ada masalah," kata sumber anonim di Qatar kepada Marca pada Sabtu (30/10), sehubungan dengan pembicaraan antara ketiga belah pihak.

Hubungan Xavi dengan bosnya sangat baik, karena pelatih asal Spanyol itu telah memenangkan empat gelar sebagai pemain, dan sekarang tujuh sebagai pelatih di Al Sadd sejak bergabung pada 2015.

Sementara itu, timnya memecahkan rekor tak terkalahkan saat mereka menjalani 34 pertandingan tanpa kekalahan, dan mengejar rekor Liga Bintang Qatar dengan 41 pertandingan tanpa kekalahan, yang dibuat oleh Al Duhail pada 2018.

Secara khusus, Xavi memiliki hubungan istimewa dengan Al Sadd, dan itu melampaui kontraknya yang akan berakhir pada 2022, serta di luar klausul pembelian yang ada. Ada yang menyebut hubungan itu lebih bersifat pribadi dari pada profesional.

Faktanya, kemungkinan kesepakatan antara ketiga pihak berpotensi membuat Barcelona memulihkan kembali kemitraan mereka dengan Qatar, yang menjadi sponsor klub Catalan selama bertahun-tahun, sebelum kolaborasi itu tiba-tiba terputus selama masa jabatan Josep Maria Bartomeu sebagai presiden Barcelona.

Setelah kesuksesan Barcelona di final Liga Champions 2015, Bartomeu bersedia memanfaatkan treble yang diraih tim dengan meminta Qatar untuk memperbaiki persyaratan kesepakatan sponsorship yang sudah menguntungkan.

Selanjutnya, kemitraan antara keduanya ditutup, dengan Barcelona mencapai kesepakatan dengan Rakuten sebagai sponsor kaos utama tim.

Namun, dengan Xavi sebagai penghubung, Barcelona bisa membangun jembatan dengan Qatar sekali lagi, pada saat mereka sangat membutuhkan dorongan keuangan eksternal.