katakini.com - Kepergian -decoration:none;color:#228239;font-weight: 700;">Sergio Ramos menyisakan duka bagi penggemar Real Madrid. Sang kapten kehabisan kontrak di Santiago Bernabeu, lalu memutuskan hijrah ke Paris Saint-Germain (PSG).

Namun, kesedihan itu tampaknya kini mulai tak berbekas. Pasalnya, -decoration:none;color:#228239;font-weight: 700;">David Alaba yang baru didatangkan dari Bayern Munich pada bursa musim panas lalu, terbukti sebagai pewaris Ramos yang ideal.

Belum lekang di ingatan, Alaba menjadi pahlawan Los Blancos kala Madrid mengunjungi markas Barcelona pada Minggu (24/10) lalu. Di laga bertajuk El Clasico itu, Alaba mencetak gol pembuka dalam kemenangan 2-1.

Dikutip dari Marca pada Rabu (27/10), Alaba berhasil membentuk kemitraan yang solid dengan Eder Militao, terlepas dari tekanan yang diberikan pada kedua bek ini untuk menggantikan duet Ramos dan Raphael Varane.

Alaba tidak hanya solid di lini belakang tetapi juga berkontribusi dalam serangan, karena ia telah mencatatkan satu gol dan dua assist dalam 11 pertandingan musim ini.

Kecepatan dan kecerdasan memilih posisi membuat pemain berusia 29 tahun ini memiliki kemampuan luar biasa untuk membawa bola keluar dari pertahanan, dan berkontribusi membangun serangan dari belakang.

Di luar itu, Alaba sudah cukup percaya diri untuk menunjukkan potensi kepemimpinannya di lapangan, dengan mendorong rekan satu timnya di saat-saat di saat Real Madrid berjuang dalam permainan.

Meskipun Karim Benzema dianggap sebagai pemimpin diam-diam Los Blancos di lapangan, Alaba lebih vokal. Dia memberikan nasihat kepada Militao selama pertandingan.

Meski mengambil keputusan berisiko untuk meninggalkan Bayern Munich dan keluar dari zona nyamannya mencari tantangan baru di Real Madrid, Alaba tampaknya menikmati setiap momen petualangan barunya sepenuhnya.