• News

Lansia di Indonesia Alami Pertumbuhan, Ini Penjelasan BKKBN

Asrul | Kamis, 21/10/2021 10:37 WIB
Lansia di Indonesia Alami Pertumbuhan, Ini Penjelasan BKKBN Logo Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). (Foto: Supianto/ Jurnas.com)

Katakini.com - Angka lansia di Indonesia saat ini sudah mencapai sekitar 26,82 juta atau 9,92 persen. Sebanyak 47,71 di antaranya adalah laki-laki, dan 52,29 adalah perempuan.

Begitu disampaikan Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Nopian Andusti pada webinar dengan tema "Digital Equity for All Ages", Kamis (21/10).

"Setiap lansia pernah muda tetapi muda belum tentu sampai ke lansia. Ketika kita sampai menuju usia lansia yang paling berharga adalah ketika berada pada gizi yang sehat, aktif, bermartabat dan dihargai serta masih dapat berpartisipasi bukan saja terhadap keluarga tetapi juga lingkungan sekitarnya," ujarnya.

Nopian menjelaskan, dari total 26,82 juta tersebut, lansia yang usianya 60-69 tahun kisaran 64,29, lansia berusia 70-79 sekitar 27,23 dan lansia di atas 80 tahun sebanyak 8,49 persen. Mereka tersebar di perkotaan sebanyak 52,92 persen, dan di perdesaan sebanyak 47,05 persen.  

"Jumlah lansia Indonesia terus meningkat, dimana pada tahun 2019 sebesar 9,60 persen menjadi 9,92 persen pada tahun 2020 atau bertambah sekitar 1,2 juta dalam setahun. Ini artinya tingkat harapan hidup dan tingkat kesehatan semakin membaik," jelasnya.

Nopian membeberkan, terdapat 6 provinsi yang telah memasuki Ageing Population dimana persentase lansianya telah melampaui angka 10 persen yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Utara dan dan, Sumater Barat.

Menurut Nopian untuk menjadi lansia tangguh, para lansia harus mengenali kondisi kesehatan, memahami dan mempraktekan tujuh dimensi lansia tangguh sejak dini. Ketujuh dimensi itu adalah spiritual, intelektual, fisik, emosional, sosial kemasyarakatan, profesional vokasional, dan lingkungan.

Nopian juga mengajak para lansia untuk bergabung dengan Bina Keluarga Lansia (BKL) yang ada 34 provinsi di seluruh Indonesia. Saat ini terdapat 44.483 Kelompok BKL. 

BKL adalah Kelompok Kegiatan (Poktan) keluarga Lansia yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keluarga Lansia untuk
meningkatkan kualitas hidup Lansia dalam rangka mewujudkan Lansia Tangguh.

Nopian mengatakan, tujuan BKL adalah untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, perilaku dan keterampilan lansia dan anggota keluarga lainnya. Dengan begitu, keluarga lansia itu sendiri mampu dalam pengasuhan, perawatan dan pemberdayaan lansia agar dapat meningkatkan kesejahteraan.

"Agar demikian lansia dapat sehat secara fisik, sosial dan mental melalui siklus hidupnya, aktif, produktif, dan mandiri," jelas Nopian.

FOLLOW US