Katakini.com - Korea Selatan akan menguji peluncuran satelit pertamanya "Satelit Korea II" Atau yang biasa disebut Nuri dan merupakan proyek buatan dalam negeri. .

Roket bahan bakar cair tiga tahap itu akan lepas landas pada hari Kamis pukul 4 sore dari Pusat Antariksa Naro di Goheung, Provinsi Jeolla Selatan, membawa muatan dummy 1,5 ton.

Jika semuanya berjalan dengan baik, muatan akan masuk ke orbit rendah 600 hingga 800 kilometer di atas Bumi.

Apakah tes itu sukses atau tidak, kemungkinan akan diketahui sekitar 16 menit setelah peluncuran, menurut Han Sang-yeop, direktur Institut Penelitian Dirgantara Korea, yang merancang kendaraan tersebut.

Nuri, yang saat ini menjalani persiapan akhir dan pemeriksaan di hanggar, akan dipindahkan ke landasan peluncuran, Rabu dini hari seperti yang dilaporkan dari The Korea Herald. 

Pada hari peluncuran, KARI akan mengevakuasi area dalam jarak 3 kilometer dari landasan peluncuran sebagai tindakan pencegahan keselamatan. Roket kemudian akan diisi bahan bakar dan melalui serangkaian tes selama empat jam sebelum peluncuran.

Setelah diluncurkan, roket akan dilacak dan dipantau melalui radar dan antena telemetri dari stasiun pelacakan KARI yang terletak di Goheung, Jeju dan Palau.

Korea Selatan meluncurkan penguat satelit pertamanya Naro pada tahun 2013, yang dikembangkan dengan bantuan Rusia. 

"Setelah beberapa penundaan dan dua upaya gagal akhirnya Satelit Nuri dibangun sepenuhnya dengan teknologi Korea sendiri," kata KARI.

KARI telah menjadwalkan peluncuran tambahan pada 2022, 2024, 2026 dan 2027.

Jika berhasil, Korea Selatan akan menjadi negara ketujuh di dunia dengan kemampuan independen untuk meluncurkan satelit lebih dari 1 ton ke orbit dari tanahnya sendiri.