katakini.com - Presiden China Xi Jinping dikabarkan tidak akan menghadiri KTT Iklim COP26, yang bakal digelar di Glasgow, Inggris pada 31 Oktober-12 November mendatang. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah diberitahu soal ini.

"Sekarang cukup jelas bahwa Xi tidak akan muncul dan PM telah diberitahu itu," demikian laporan The Times mengutip sumber anonim dikutip dari Reuters pada Jumat (15/10).

"Apa yang kami tidak tahu adalah sikap apa yang akan diambil orang China," sambung The Times.

Inggris khawatir bahwa keputusan Xi untuk menjauh, bisa menjadi awal dari penolakan China untuk menetapkan tujuan perubahan iklim baru di tengah krisis energi.

Xi, pemimpin paling kuat China sejak Mao Zedong, belum meninggalkan Republik Rakyat China sejak awal pandemi virus corona baru. Dia akan bergabung dengan panggilan video dengan para pemimpin global.

China adalah penghasil gas rumah kaca terbesar di dunia, dengan demikian ketidakhadiran Xi dari diskusi akan menandai kemunduran untuk membuat para pemimpin dunia menyetujui kesepakatan iklim yang signifikan.

Sementara itu, Ratu Elizabeth mengaku kesal dengan para pemimpin dunia yang berbicara tentang perubahan iklim, tetapi kontribusinya sangat sedikit atau tidak sama sekali untuk mengatasi krisis tersebut.

"Luar biasa bukan. Saya telah mendengar semua tentang COP," kata Ratu Elizabeth.

"Benar-benar menjengkelkan ketika mereka berbicara, tetapi mereka tidak melakukannya," sambung dia.