MOSKOW – Beberapa kelompok nasionalis radikal Rusia merusak monumen peringatan pembunuhan kritikus Kremlin Boris Nemtsov di Moskow pada Senin 11/10 pagi.

Hal itu dilakukan sebagai aksi protes terhadap kunjungan pejabat AS.

Tamara Lugovykh, salah satu aktivis yang bergiliran menjaga memorial Nemtsov, mengatakan bahwa itu adalah penggeledahan kelima kalinya dalam periode 10 hari.

"Mereka (SERB) menyerang monumen Boris Nemtsov dan menghancurkannya sepenuhnya, mencuri bunga, potret, lentera, ikon dan salib mahal, serta barang-barang milik para sukarelawan," kata Lugovykh

Nemtsov, seorang kritikus Presiden Vladimir Putin, ditembak mati pada 27 Februari 2015, saat ia berjalan melintasi jembatan dekat Kremlin. 

Sekelompok pria Chechnya dihukum karena melakukan pembunuhan itu, tetapi identitas orang yang memerintahkan pembunuhan itu belum terungkap.

Aktivis oposisi mulai menjaga peringatan darurat di jembatan ketika pemerintah kota menolak permintaan untuk memasang plakat di sana untuk menghormatinya.

Ini telah menjadi tempat berkumpulnya para aktivis oposisi yang secara teratur meletakkan bunga, menyalakan lilin atau mengunjungi tugu peringatan untuk membayar upeti.

Dilansir dari CNA,  kelompok nasionalis radikal SERB mengatakan anggotanya telah menghancurkan tugu peringatan itu bertepatan dengan kedatangan Wakil Menteri Luar Negeri AS Victoria Nuland, yang mendarat di Moskow pada Rabu untuk kunjungan resmi.

SERB telah merusak tugu peringatan itu dalam banyak kesempatan dan mengatur serangan terhadap tokoh-tokoh oposisi.