• News

Satgas Rekomendasikan Penggunaan PeduliLindungi dan Sistem Bubble di PON

Budi Wiryawan | Sabtu, 25/09/2021 10:36 WIB
Satgas Rekomendasikan Penggunaan PeduliLindungi dan Sistem Bubble di PON Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr. Reisa Broto Asmoro. (Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden)

Katakini.com - Kesuksesan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua yang akan dimulai pada tanggal 2 Oktober 2021 memiliki arti sangat besar bagi Indonesia. Untuk itu, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 telah merumuskan dan memperkenalkan rekomendasi penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk pencegahan penularan Covid-19 dalam penyelenggaraan PON XX di Papua.

“Dalam rekomendasi 48 halaman ini, manfaat PeduliLindungi dijelaskan bagi atlet, pelatih, ofisial, dan panitia penyelenggara PON XX dan awak media yang meliput,” ujar Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr. Reisa Broto Asmoro.

Reisa juga menjelaskan bahwa aplikasi PeduliLindungi digunakan saat keberangkatan menuju Papua, kedatangan di Papua, keluar masuk venue, dan untuk menyimpan hasil tes Covid-19 untuk perjalanaan datang dan pulang ke lokasi asal atlet.

“Selain itu, Satgas memperkenalkan sistem bubble atau lokasi berkaitan yang diterapkan untuk mengurangi risiko penularan,” jelas Reisa.

Dengan adanya sistem tersebut, peserta tidak diperkenankan untuk melakukan kegiatan di luar rencana aktivitas yang sudah ditentukan dan setiap peserta dalam bubble dipastikan tidak melakukan kontak langsung dengan orang di luar wilayah bubble. Selain itu, semua perjalanan yang menggunakan transportasi telah disiapkan oleh penyelenggara di dalam wilayah bubble.

Reisa juga menuturkan bahwa berdasarkan penjelasan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito, dalam penyusunan buku rekomendasi protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 dalam penyelenggaraan PON XX Papua, Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan Covid-19 telah berkolaborasi dengan para dokter kesehatan olahraga, akademisi, perwakilan kementerian, dan lembaga terkait.

“Karena menurut Kepala Satgas, bagaimanapun juga implementasi protokol kesehatan secara disiplin dan konsisten, dengan semangat gotong royong serta saling melindungi, menjadi kunci agar penyelengaraan PON XX Papua dapat berjalan aman, sehat dan bebas penularan Covid-19,” tutur Reisa.

Menurut Reisa, kesuksesan PON XX Papua juga akan memperlancar hasrat masyarakat olahraga Indonesia untuk menunjukkan kepada dunia bahwa dengan mengendalikan Covid-19 dan menyukseskan vaksinasi, Indonesia bisa menjadi tuan rumah event internasional.

“Ajang World Superbike 2021 sudah diagendakan mengambil tempat di Sirkuit Mandalika di Nusa Tenggara Barat, begitu juga kemungkinan digelarnya Grand Prix Moto GP 2022 di Maret tahun depan,” jelas Reisa.

Selain itu, Indonesia juga akan ditunjuk menjadi tuan rumah G20 tahun depan, yang dilanjutkan dengan menjadi Ketua ASEAN pada tahun 2023.

FOLLOW US