• News

Salah satu Maninir AS terakhir yang tewas di Afganistan dipulangkan

Paramitha | Minggu, 12/09/2021 11:15 WIB
Salah satu Maninir AS terakhir yang tewas di Afganistan dipulangkan Sersan Johanny Rosario Pichardo, Anggota Marinir Angkatan Laut Amerika Serikat semasa hidup (foto: Letnan Satu John "Jack" Coppola/ pikiran-rakyat.com)

Jakarta, Katakini.com - Sersan Marinir AS Johanny Rosario kembali ke kampung halamannya di Massachusetts dalam peti mati pada Sabtu (11/9), salah satu tentara Amerika terakhir yang tewas di Afghanistan selama perang yang dimulai tepat dua dekade lalu oleh serangan 11 September 2001.

Beberapa ratus orang berkumpul di dekat Rumah Duka Farrah di Lawrence, Massachusetts, di mana jenazah Rosario tiba dengan mobil jenazah hitam dengan pengawalan sepeda motor polisi. Marinir dengan berpakaian seragam membawa peti mati ke rumah duka, ketika para veteran dalam kerumunan--beberapa di antaranya tidak mengenakan seragam selama bertahun-tahun--menarik perhatian.

"Kami keluar karena dia adalah pahlawan bagi kami," kata Mary Beth Chosse, yang menunggu beberapa jam bersama putranya yang berusia 12 tahun, Gavin. Putra sulung Chosse adalah seorang Marinir yang aktif bertugas. "Pengorbanan dan keberanian Sersan Rosario harus selalu diingat."

Rosario, 25, termasuk di antara 13 anggota militer AS yang tewas bulan lalu dalam serangan bom bunuh diri di luar Bandara Internasional Hamid Karzai di ibu kota Afghanistan, Kabul. Dia sedang membantu memeriksa para pengungsi di sebuah pos pemeriksaan di Gerbang Biara bandara ketika bom itu mengoyak kerumunan.

Sekitar 7.100 personel militer AS telah tewas dalam konflik terkait dengan serangan 11 September, dengan sekitar 2.500 dari kematian itu terjadi di Afghanistan, menurut proyek Costs of War di Institut Watson Universitas Brown. Biaya finansial dari konflik-konflik tersebut mencapai hampir $6 triliun (Rp85,5 kuadriliun), menurut proyek tersebut. (Antara/ Reuters)

 

`

 

FOLLOW US