• Bisnis

Kemenhub Akan Tetapkan Alur Pelayaran Pelabuhan Malahayati dan Calang

Yahya Sukamdani | Rabu, 08/09/2021 17:19 WIB
Kemenhub Akan Tetapkan Alur Pelayaran Pelabuhan Malahayati dan Calang Pelabuhan Calang, Aceh. Foto: hubla/katakini.com

BOGOR - Direktorat Kenavigasian Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub akan menetapkan alur pelayaran masuk ke Pelabuhan Malahati dan Pelabuhan Calang, Aceh.

Penetapan alur masuk ini untuk mendongkrak potensi ekspor di Provinsi Aceh.

"Dengan semua potensi yang ada di Aceh, penetapan alur pelayaran sangat penting terutama bagi keselamatan dan keamanan pelayaran," kata Direktur Kenavigasian Hengki Angkasawan Focus Group Discussion (FGD) Penetapan Alur Pelayaran Pelabuhan Malahayati dan Pelabuhan Calang di Bogor, Rabu (8/9/2021).

Hengki mengatakan, Pelabuhan Malahayati sejak dulu disinggahi oleh para pedagang yang berasal dari negeri Arab dan Tiongkok.

Secara geografis, Pelabuhan Malahayati lebih dekat dangan kawasan Eropa dan Timur Tengah.

"Sehingga produk ekspor asal Aceh bisa diangkut langsung dari Malahayati tanpa lewat Pelabuhan Belawan atau Tanjung Priok,” ujarnya.

Hengki mengungkapkan, selama ini bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Malahayati meningkat dari tahun ke tahun berkisar 10.000 box atau dengan rata-rata per bulan sekitar 1000 box container.

Sedangkan Pelabuhan Calang merupakan pelabuhan yang lokasinya sangat strategis yang terletak di Kawasan Pesisir Barat Provinsi Aceh.

Posisi pelabuhan menghadap langsung ke Samudera Hindia untuk melayani jasa angkutan laut yang ditujukan bagi berbagai aktivitas ekonomi regional maupun global.

Pelabuhan Calang juga bisa disebut sebagai infrastruktur utama dalam mendukung rencana pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Wilayah Barat Selatan Aceh," katanya.

Jika Pelabuhan Malahayati dominan untuk bongkar muat kontainer, Pelabuhan Calang menjadi pelabuhan ekspor untuk jenis curah cair yaitu CPO (Crude Palm Oil).

"Namun diharapkan tidak hanya CPO yang diekspor dari Pelabuhan Calang, tapi juga komoditas lainnya,” jelas Hengki.

FOLLOW US