BANGKOK - Komunitas Yayasan Bantuan Bangkok meluncurkan uji coba untuk mengidentifikasi kasus dan membantu menghentikan penyebaran Covid-19 di daerah kumuh Khlong Toei, Bangkok, Thailand.

Permukiman kumuh Khlong Toei, di mana sekitar 100.000 orang tinggal di dalam hunian kecil yang penuh sesak, telah menjadi perhatian utama saat Thailand memerangi gelombang ketiga pandemi.

Yayasan tersebut mengatakan program tersebut - terkait dengan jaminan tempat tidur rumah sakit untuk kasus positif - sudah lama tertunda.

"Ada banyak orang yang tinggal di ruang yang sangat sempit dan terbatas. Dalam banyak kasus, orang tinggal dengan 10 orang di sebuah rumah, Kata pendiri yayasan Friso Poldervaart.

Untuk keluarga yang berjuang bertahan hidup dengan US$150 per bulan di daerah kumuh terbesar di Bangkok, tes swab COVID-19 adalah kemewahan yang hanya sedikit seseorang yang mampu membelinya.

Dilansir dari CNA, Badan Amal memberikan sumbangan berupa beras, jus manggis, dan makan siang gratis untuk mendorong warga yang ragu dalam menjalani test swab.

Sejak April, Thailand mengalami gelombang infeksi ketiga yang mematikan, dengan lebih dari 1,3 juta kasus dan 13.000 kematian.

Di antara mereka yang diuji pada hari Senin adalah Praohpilai Jaroenpong (23) mengatakan banyak penghuni daerah kumuh tidak memiliki jaring pengaman kesejahteraan.

"Ini buruk. Beberapa orang di masyarakat kehilangan pekerjaan dan mereka hampir tidak bisa membeli kebutuhan sehari-hari, kata Praohpilai kepada AFP.

Penguji sukarelawan Ekkachai Moolla, seorang pramugari yang tidak bekerja, mengatakan membantu yayasan membuatnya melalui masa-masa sulit dan melatih kemampuan medisnya dengan baik.