• News

Secara Dramatis, Perdagangan Israel dan Negara-negara Arab Alami Peningkatan

Asrul | Selasa, 07/09/2021 13:32 WIB
Secara Dramatis, Perdagangan Israel dan Negara-negara Arab Alami Peningkatan Bendera nasional Emirat di ibu kota Abu Dhabi (atas) dan bendera nasional Israel. (AFP)

Jakarta, katakini.com - Biro Pusat Statistik di negara Israel mengklaim bahwa perdagangan antara Israel dan negara-negara Arab telah meningkat secara dramatis tahun ini sejak normalisasi hubungan dimulai tahun lalu.

Beberapa perjanjian bilateral tentang investasi, pariwisata, penerbangan langsung, keamanan, dan telekomunikasi telah ditandatangani setelah apa yang disebut Kesepakatan Abraham, meskipun ada tentangan dari Palestina.

Angka baru yang dikutip oleh Yonatan Gonen, seorang pejabat di Kementerian Luar Negeri Israel, menunjukkan bahwa perdagangan dalam tujuh bulan pertama tahun 2021 meningkat sebesar 234 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, statistik menunjukkan bahwa perdagangan dengan Uni Emirat Arab tumbuh dari $50,8 juta antara Januari dan Juli 2020 menjadi $613,9 juta pada periode yang sama tahun ini.

Sejak kesepakatan normalisasi ditandatangani September lalu, bank-bank Israel dan Emirat dan perusahaan lain telah menandatangani kesepakatan kerja sama. Penerbangan langsung juga telah ditetapkan.

Menurut data yang diposting di Twitter oleh Gonen, yang digambarkan sebagai manfaat perdamaian, perdagangan dengan Maroko naik dari $14,9 juta menjadi $20,8 juta, sementara perdagangan dengan Yordania meningkat tahun ini, dari $136,2 juta menjadi $224,2 juta. Angka Mesir naik dari $92 juta menjadi $122,4 juta.

Kesepakatan normalisasi tahun lalu yang ditandatangani oleh UEA dan Bahrain , diikuti oleh Sudan dan Maroko, dikecam oleh Palestina yang mengklaim bahwa negara-negara tersebut telah meninggalkan posisi bersatu di mana negara-negara Arab akan berdamai hanya setelah solusi dua negara telah dilaksanakan, dengan Yerusalem sebagai ibu kota negara Palestina merdeka. Negosiasi untuk ini telah hampir mati selama bertahun-tahun.

Abu Dhabi mengatakan bahwa kesepakatan itu merupakan upaya untuk mencegah rencana pencaplokan Tel Aviv atas Tepi Barat yang diduduki. Namun, penentang percaya bahwa normalisasi akan segera terjadi selama bertahun-tahun karena pejabat Israel telah melakukan kunjungan resmi ke UEA dan menghadiri konferensi di negara itu, meskipun tidak ada hubungan diplomatik atau hubungan lain dengan negara pendudukan. (MIddleeast)

FOLLOW US