JAKARTA - Pada Senin pagi (30/08/2021), sekitar pukul 10:57 waktu Afghanistan, sedikitnya lima roket diluncurkan dari sebuah mobil, terbang di atas Kabul menuju bandara. Demikian media Afghanistan memberitakan.

Pascaserangan itu, para pejabat AS memperingatkan kemungkinan akan ada banyak serangan lagi  ketika pasukan mencoba mengevakuasi warga Amerika dan Afghanistan sebelum batas waktu 31 Agustus.

Tidak ada korban warga AS atau Afghanistan yang dilaporkan sejauh ini dari insiden tersebut.

Amerika Serikat telah memasang sistem anti-roket dan mortir untuk melindungi bandara dari serangan lebih lanjut.

Menteri Luar Negeri Dominic Raab akan mengadakan pembicaraan dengan rekan-rekannya dari kelompok negara-negara kaya G7, serta NATO dan Qatar.

Di Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Prancis dan Inggris diharapkan mengusulkan resolusi Dewan Keamanan menyerukan zona aman di Kabul untuk melindungi orang-orang yang mencoba meninggalkan negara itu.