Katakini.com,- Juru bicara Taliban Suhail Shaheen  menekankan pentingnya proses pembangunan kembali dan mengatakan China adalah negara besar dengan ekonomi dan kapasitas raksasa.

Mengungkapkan kelompok itu membutuhkan dukungan dari semua negara, Shaheen mendorong negara-negara tetangga, negara lain di kawasan dan dunia untuk mengambil bagian dalam membangun kembali Afghanistan.

Dia menggarisbawahi kehendak rakyat Afghanistan harus dihormati serta mendesak masyarakat internasional untuk mengakui Taliban secara resmi.

Shaheen mencatat bahwa kemajuan Taliban mewakili pemberontakan publik terhadap pemerintahan yang dipaksakan dan mengatakan penguasaan cepat kelompok itu atas negara itu melegitimasi pengambilalihan pemerintahan.

Menolak kekhawatiran tentang kebebasan perempuan di bawah pemerintahan Taliban, Shaheen mengklaim bahwa kelompok itu akan mempertahankan hak perempuan dalam pendidikan dan pekerjaan.

Dia juga meminta lembaga ekonomi dan moneter internasional untuk menyediakan dana bagi pemerintahan baru di sana.

Juru bicara Taliban mengatakan Afghanistan tidak akan digunakan untuk menyerang negara-negara di kawasan itu karena tidak akan melayani kepentingan asing.

Taliban menguasai Afghanistan setelah merebut Kabul pada 15 Agustus, memaksa presiden dan pejabat tinggi lainnya meninggalkan negara itu.

Perebutan kekuasaan secara tiba-tiba telah memicu para pejabat melarikan diri dari Afghanistan, termasuk warga sipil yang membantu tentara atau kelompok asing dan sekarang mereka takut akan pembalasan Taliban.(AA)