• News

Tarik Pasukan dari Afghanistan, Begini Penjelasan Presiden Amerika!

Asrul | Rabu, 11/08/2021 15:22 WIB
Tarik Pasukan dari Afghanistan, Begini Penjelasan Presiden Amerika! Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berbicara tentang janji pemerintahannya untuk menyumbangkan 500 juta dosis vaksin virus corona Pfizer (PFE.N) ke negara-negara termiskin di dunia, selama kunjungan ke St Ives di Cornwall, Inggris, pada 10 Juni 2021. (Foto: Reuters/Kevin Lamarque)

Jakarta, katakini.com - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa dirinya tidak menyesali keputusannya untuk menarik pasukan Amerika dari Afghanistan meskipun Taliban terus mengambil alih wilayah dari pasukan pemerintah.

Biden juga mempertahankan rencananya untuk keluar secara militer, menekankan bahwa para pemimpin Afghanistan harus bersatu dan berjuang untuk diri mereka sendiri, berjuang untuk bangsa mereka.

“Saya akan terus menjaga komitmen yang AS buat, memberikan dukungan udara jarak dekat, memastikan bahwa Angkatan Udara mereka berfungsi, memasok pasukan mereka dengan makanan dan peralatan, dan membayar semua gaji mereka. Namun, mereka juga harus berjuang," ujar Biden.

"Namun, saya tidak menyesali keputusan saya," tambah dia.

Sebelumnya, Pentagon mengumumkan bahwa penarikan pasukan sudah lebih dari 95 persen selesai, sehingga seluruh prosesnya akan selesai akhir bulan ini.

Pada Selasa, Taliban memasuki Farah di Afghanistan Barat, menjadikannya provinsi kesembilan yang sebagian atau seluruh wilayahnya mereka kuasai.

Sementara itu, pasukan Afghanistan mengklaim bahwa mereka membunuh 361 gerilyawan dalam serangan udara dan darat dalam 24 jam terakhir.

Kementerian Pertahanan Afghanistan mengatakan mereka meluncurkan operasi di Provinsi Nangarhar, Kunar, Logar, Paktia, Paktika, Maidan Wardak, Kandahar, Sar-e Pol, Helmand, Kunduz, dan Baghlan.

Gelombang baru bentrokan dimulai bulan lalu ketika Taliban mulai menyerang kota-kota besar seperti Herat, Kandahar, Taluqan, dan Lashkargah, menyebabkan kepanikan dan kekhawatiran di antara jutaan warga sipil. (AA).

FOLLOW US