• News

Dicky: PPKM Darurat Memiliki Kemungkinan Rendah Turunkan Lonjakan Covid-19

Akhyar Zein | Jum'at, 02/07/2021 19:20 WIB
Dicky: PPKM Darurat Memiliki Kemungkinan Rendah Turunkan Lonjakan Covid-19 Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman (foto: Dok. pribadi)

Jakarta, Katakini.com- Epidemiolog menilai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang diterapkan pemerintah memiliki kemungkinan yang rendah dalam menurunkan lonjakan kasus Covid-19.

Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman menilai PPKM Darurat belum ideal untuk menekan penyebaran virus.

Dia menyatakan upaya untuk menurunkan kasus penyebaran Covid-19 bisa dilakukan dengan pengetatan kegiatan masyarakat seperti pada tahun lalu yakni Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Meski demikian, dia mengapresiasi keputusan pemerintah telah mengeluarkan upaya untuk menekan laju penularan Covid-19.

"Kalau misal pemerintah melakukan ini oke lah, tapi menurut saya gak usah terlalu lama, seminggu saja kita lihat," jelas Dicky melalui sambungan telepon.

Sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada 3-20 Juli mendatang di wilayah Pulau Jawa dan Bali karena lonjakan Covid-19.

Menurut Presiden Jokowi PPKM Darurat ini merupakan kebijakan yang lebih ketat dari sebelumnya.

Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kebijakan pengetatan aktivitas yang berlaku dalam PPKM Darurat di antaranya mewajibkan perkantoran sektor non esensial menerapkan bekerja dari rumah untuk seluruh karyawannya.

Luhut menyatakan aturan baru lain dalam PPKM Darurat yakni memperbolehkan pasar tradisional, toko kelontong, dan pasar swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari boleh beroperasi. Namun, dibatasi hingga pukul 20.00 dengan kapasitas pengunjung 50 persen.

"Untuk apotek dan toko obat bisa buka secara penuh selama 24 jam," kata Luhut.(AA)

FOLLOW US