• News

44 Tentara Rezim Kudeta Myanmar Tewas Bentrok Dengan Kelompok Pro-Demokrasi

Akhyar Zein | Rabu, 30/06/2021 13:10 WIB
44 Tentara Rezim Kudeta Myanmar Tewas Bentrok Dengan Kelompok Pro-Demokrasi Tentara Angkatan Pertahanan Rakyat (PDF) tengah berlatih untuk menantang junta militer Myanmar yang berkuasa. (foto: Rappler/ indonesiasatu.co)

Jakarta, Katakini.com - Sebanyak 44 anggota pasukan rezim tewas setelah bentrok antara angkatan bersenjata junta dengan Angkatan Pertahanan Rakyat (PDF) di Kotapraja Htigyaing dan Katha, Sagaing, Myanmar, selama 24-26 Juni.

Adapun PDF dibentuk pemerintah pro-demokrasi untuk melawan rezim kudeta.

PDF bagian Kotapraja Htigyaing mengumumkan mereka menyerang konvoi militer pada Sabtu lalu, yang mengakibatkan 14 tentara tewas dan tujuh anggota lainnya terluka.

Menurut warga lokal Htigyaing, kejadian itu merupakan pertempuran pertama di wilayah tersebut sejak kudeta militer.

Dia menduga penyerangan PDF terhadap konvoi militer merupakan dampak setelah pasukan rezim menyerbu desa.

“Sebelum pertempuran ini, seorang pemuda dari Htigyaing dibunuh sehingga berujung pada kebencian yang cukup kuat terhadap militer,” kata warga tersebut, seperti diberitakan media lokal Myanmar Now, Selasa.

Sementara, bentrok antara militer dan anggota PDF Kotapraja Katha terjadi di daerah tersebut pada 24 Juni dan mengakibatkan 30 anggota militer tewas.

Katha sendiri berlokasi sekitar 100 kilometer dari Htigyaing.

Terdapat sejumlah laporan lokal yang menyebutkan Tentara Kemerdekaan Kachin (KIA) terlibat dalam pertempuran sebagai sekutu PDF.

Namun, petugas informasi Organisasi Kemerdekaan Kachin (KIO) Kolonel Naw Bu mengatakan pasukan Kachin tidak memberi perintah itu, tetapi ada kemungkinan anggota pasukan KIA memutuskan sendiri untuk bergabung.

KIA mengutuk kekerasan militer terhadap warga sipil setelah kudeta pada 1 Februari dan terlibat dalam pertempuran melawan pasukan rezim di Negara Bagian Kachin dan Shan Utara.

Hingga 29 Juni, kelompok sipil, Asosiasi Pendamping untuk Tahanan Politik (AAPP), mencatat pasukan militer telah menewaskan 883 orang sejak kudeta.(AA)

FOLLOW US