• News

Tiga Hari Tes Acak, Ditemukan 16 Calon Penumpang KRL Reaktif Covid

Yahya Sukamdani | Kamis, 24/06/2021 12:15 WIB
Tiga Hari Tes Acak, Ditemukan 16 Calon Penumpang KRL Reaktif Covid Situasi penumpang KRL pada waktu jam sibuk seperti pagi, sore, dan waktu-waktu tertentu. Foto: katakini.com

Katakini.com – KAI Commuter terus melakukan tes acak antigen terhadap para calon penumpang KRL di beberapa stasiun. Tes acak yang dilakukan sejak Senin hingga Rabu (21-23/6/2021) atau tiga hari berturut-turut, ditemukan 16 calon penumpang KRL reaktif Covid-19.

Jumlah sebanyak itu dihasilkan dari tes acak antigen terhadap 450 calon penumpang KRL.

“Mereka yang hasilnya reaktif telah dicegah untuk naik KRL dan selanjutnya datanya diserahkan kepada Puskesmas setempat,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba melalui keterangan tertulis yang diterima katakini.com di Jakarta, Kamis (24/6/2021).

Anne mengatakan, layanan KRL Jabodetabek masih beroperasi bagi masyarakat selama masa pandemi Covid-19 ini termasuk saat aktivitas dibatasi secara lebih ketat seperti saat ini.

KRL sebagai transportasi tetap tersedia untuk mereka yang benar-benar masih harus beraktivitas di luar rumah maupun memiliki keperluan mendesak.

“Untuk melindungi kesehatan para pengguna dan petugas, KAI Commuter menerapkan protokol kesehatan dan menggelar tes acak antigen di sejumlah stasiun,” katanya.

Selain melindungi sesama pengguna KRL dari resiko penularan Covid-19, kesediaan mengikuti protokol kesehatan dan tes acak antigen juga akan melindungi para petugas yang selama pendemi ini terus melayani pengguna KRL dari garis terdepan.

Selain itu ribuan petugas juga telah mendapatkan vaksin sebagai bagian dari sasaran vaksinasi pemerintah untuk petugas layanan publik, dan secara bertahap akan mencapai seluruh petugas.

Sementara, volume pengguna KRL pada Rabu (23/6/2021) hingga pukul 20:00 WIB mencapai 340.441 pengguna atau turun tiga persen dibandingkan waktu yang sama pada Selasa kemarin.

“Tren penurunan ini sejalan dengan aturan dari pemerintah yang meminta masyarakat kembali beraktivitas dari rumah,” tutur Anne.

FOLLOW US