Katakini.com, - Kelompok masyarakat sipil melaporkan pasukan junta telah menewaskan 865 orang sejak kudeta militer pada 1 Februari.
Dalam laporan Asosiasi Pendamping untuk Tahanan Politik (AAPP), Kamis dini hari, korban bertambah satu orang asal Mandalay yang tewas pada Selasa dan didokumentasikan Rabu.
AAPP mencatat 4.911 orang masih ditahan, di mana 182 orang di antaranya dijatuhi hukuman.
Pada 14 Juni, Su Paing Htwe alias Paing Paing tewas karena pendarahan parah setelah tertembak oleh pasukan junta di Kotapraja Pyigyidagun, Mandalay.
AAPP mengungkapkan Paing Paing tidak mendapatkan perawatan yang memadai atas luka tembak di bagian perutnya.
AAPP sekaligus melaporkan pasukan junta membakar rumah-rumah di Desa Kingma, Kotapraja Pauk, Magway, pada 15 Juni.
Akibatnya, sejumlah lansia dan seorang warga difabel tewas terbunuh dan hewan ternak mati.
“Selain itu, seorang penduduk desa tertembak di bagian paha dan sejumlah warga desa ditangkap,” ungkap AAPP dalam keterangannya.(AA)