Katakini.com - Indonesia menjelaskan penunjukannya sebagai tuan rumah ASEAN Leaders Meeting karena kantor sekretariat blok Asia Tenggara ini berada di Jakarta.

Dengan demikian, Jakarta tetap menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan ini Brunei Darusallam tengah menjadi Ketua ASEAN pada 2021 ini.

Teuku Faizasyah, juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, mengatakan peran Indonesia sebagai tuan dalam ASEAN Leaders Meeting sebatas memberi dukungan bagi jalannya penyelenggaraan seperti protokoler dan pengamanan.

“Tapi penyelenggaraannya tetap di ASEAN Secretariat (Asec). Seratus persen Asec,” kata Faizasyah  Jumat.

Pakar geopolitik Universitas Teknologi Malasia Azmi Hassan menilai penetapan Indonesia sebagai tuan rumah karena diplomasi Indonesia lebih menonjol dalam menyelesaikan krisis Myanmar.

“Jakarta memang yang paling terdepan dalam penyelesaian kasus Myanmar, bila dibanding dengan Kuala Lumpur saja, Jakarta lebih bersuara lantang,” ucap Azmi kepada Anadolu Agency.

Azmi menambahkan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi merupakan menteri luar negeri di ASEAN pertama yang berbincang dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi berkenaan dengan krisis di Myanmar ini.

“Malaysia dan Singapura hanya mengikuti apa yang dilakukan oleh Jakarta,” kata Azmi.
ASEAN Leaders Meeting soal krisis Myanmar akan resmi dibuka pada Sabtu.

Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah akan memimpin pertemuan tersebut sebagai ketua ASEAN pada 2021.

Pemimpin negara lain yang sudah memberikan konfirmasi akan hadir yakni, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin, Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh, Perdana Menteri Kamboja Samdech Techo Hun Sen, serta Presiden Joko Widodo.

Juru bicara junta militer Myanmar, Zaw Min Tun juga mengonfirmasi Panglima Jenderal Senior Min Aung Hlaing akan menghadiri pertemuan tersebut.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte dan Perdana Menteri Thailand Prayut Chan o-Cha tidak akan hadir dalam pertemuan ASEAN Leaders’ Meeting di Jakarta.

Pemerintah Filipina mengirim Menteri Luar Negeri Teodoro Locsin, Jr. untuk mewakili Presiden Duterte.

Sedangkan Thailand akan diwakili oleh Menteri Luar Negeri Don Pramudwinai.