Katakini.com - Indonesia mengamankan kesepakatan suplai vaksin sebanyak 40 juta dosis untuk program vaksinasi gotong royong.

Direktur PT Bio Farma Honesti Basyir mengatakan vaksin tersebut terdiri dari 15 juta vaksin Sinopharm asal China, 20 juta dosis vaksin Sputnik asal Rusia, dan 5 juta dosis vaksin Cansino asal China.

“Kita sudah berdiskusi dan bernegosiasi dengan tiga jenis vaksin itu,” kata Honesti dalam rapat kerja Komisi IX DPR RI di Jakarta, Kamis.

Sebanyak 500 ribu dosis vaksin Sinopharm rencananya akan tiba pada pekan keempat April 2021, kemudian 7 juta dosis pada April-Juli, dan 7,5 dosis lainnya pada kuartal ketiga hingga keempat 2021.

Vaksin Sputnik akan dikirimkan ke Indonesia apabila izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah terbit.

“Kalau informasi dari BPOM (EUA vaksin Sputnik) akan keluar pekan keempat April, setelahnya bisa segera dilakukan pengiriman,” ujar Honesti.

Sementara itu, Cansino akan mengirimkan 3 juta dosis vaksin pada Juli-September 2021, kemudian 2 juta dosis lainnya pada kuartal keempat 2021.

Program vaksinasi gotong royong memungkinkan perusahaan membeli vaksin untuk karyawan dan keluarganya, di luar program vaksinasi pemerintah yang sedang berlangsung.

Meski demikian, pemerintah mewajibkan perusahaan menggratiskan vaksin tersebut untuk karyawan.

Sebanyak 17 ribu perusahaan telah mendaftar untuk program vaksinasi mandiri melalui Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).(Anadolu Agency)