Jakarta, katakini.com - Maroko akan memberlakukan jam malam malam selama bulan suci Ramadan ketika orang-orang berkumpul setelah berbuka puasa saat matahari terbenam.
Dilansir Middleeast, Kamis (08/04), Keputusan untuk mempertahankan jam malam 8 malam - 6 pagi akan merugikan restoran, toko, dan pasar yang menghasilkan sebagian besar uang mereka di malam hari, terutama selama Ramadhan, yang tahun ini diharapkan dimulai pada 13 April dan berlangsung hingga 12 Mei.
Maroko juga akan mempertahankan bantuan keuangan hingga Juni untuk pekerja di beberapa sektor yang paling terpukul oleh pandemi COVID-19 termasuk pariwisata.
Kerajaan Afrika Utara telah mengonfirmasi hampir setengah juta kasus COVID-19 dan mencatat hampir 9.000 kematian akibat pandemi pernapasan global.
Namun, mereka telah meluncurkan kampanye vaksinasi lebih cepat daripada tetangganya, menginokulasi 4,38 juta orang dengan suntikan AstraZeneca dan Sinopharm hingga saat ini.