Dublin, katakini.com - Irlandia menjadi negara terbaru yang menyetop penggunaan vaksin AstraZeneca dalam program vaksinasi Covid-19.

Komite Penasihat Imunisasi Nasional (NIAC) merekomendasikan kebijakan tersebut, menyusul laporan adanya pembekuan darah yang serius pada orang dewasa di Norwegia setelah disuntik AstraZeneca.

Dikutip dari BBC pada Minggu (14/3), Menteri Kesehatan Irlandia Stephen Donnelly mengatakan kebijakan ini merupakan langkah pencegahan, setelah sebelumnya Denmark, Norwegia, dan Thailand mengambil langkah serupa.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan tidak ada hubungan antara vaksinasi menggunakan AstraZeneca dengan peningkatan risiko pembekuan darah.

Bahkan pada Jumat lalu, WHO menyerukan tidak boleh berhenti menggunakan AstraZeneca dengan alasan khawatir menyebabkan pembekuan darah, karena belum ada indikasi yang valid.

Lebih dari 110.000 dosis vaksin AstraZeneca telah diberikan di Irlandia, yaitu sekitar 20 persen dari semua dosis yang diberikan hingga saat ini.

Sebelumnya Wakil Kepala Petugas Medis Irlandia Ronan Glynn mengatakan informasi baru telah diterima dari Badan Obat Norwegia pada Sabtu malam.

"Belum disimpulkan ada kaitan antara vaksin Covid-19 AstraZeneca dengan kasus tersebut," ujarnya.

"Namun, bertindak berdasarkan prinsip kehati-hatian, dan menunggu penerimaan informasi lebih lanjut, Komite Penasihat Imunisasi Nasional telah merekomendasikan penangguhan sementara program vaksinasi AstraZeneca vaksin Covid-19 di Irlandia," imbuh dia.