Katakini.com - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) segera mengoperasikan Dermaga II Telaga Punggur, Batam dalam waktu dekat pascaperesmian dermaga tersebut oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kamis (25/2/2021) pekan lalu.
Rencananya, dermaga ini akan melayani kapal lintasan jarak jauh dengan waktu tempuh pelayaran 6-20 jam, diantaranya Telaga Punggur - Dabo, Telaga Punggur - Tungkal, Telaga Punggur - Sei Selari, dan Telaga Punggur - Tanjung Balai Karimun.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan bahwa kehadiran ASDP di Provinsi Kepulauan Riau yang banyak dikelilingi pulau-pulau kecil sangat dinantikan masyarakat dalam menunjang mobilitas sehari-hari."Penyeberangan menjadi salah satu moda transportasi yang diandalkan masyarakat, khususnya mereka yang beraktivitas dan bekerja, serta sektor angkutan logistik dari dan menuju Kota Batam. Karenanya, ASDP terus berupaya menghadirkan layanan prima dan berkeselamatan bagi seluruh masyarakat yang mengakses penyeberangan," tuturnya melalui keterangan tertulis yang diterima katakini.com di Jakarta, Senin (1/3/2021).
Kendati berada di tengah pandemi Covid-19 yang berdampak tidak menguntungkan bagi perusahaan karena berkurangnya muatan penumpang dan kendaraan, kinerja positif masih diraih layanan angkutan logistik yang naik sekitar 11 persen di lintasan Cabang Batam ini."Jumlah lintasan di Cabang Batam terus meningkat trennya setiap tahun. Tahun 2019 sebanyak 12 lintasan, tahun 2020 sebanyak 16 lintasan, dan tahun 2021 sebanyak 18 lintasan (6 rute komersial dan 12 rute perintis) yang dilayani oleh 10 unit kapal ASDP," ujar Ira merinci.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan bahwa pengoperasian dermaga baru di Telaga Punggur ini dapat meningkatkan kapasitas pelabuhan penyeberangan dan mendukung pengembangan sistem logistik nasional berdasarkan pertumbuhan jumlah lintasan dan kapal yang signifikan di pelabuhan ini. "Kendati dalam setahun belakangan ini mengalami penurunan muatan dikarenakan terdampak pandemi Covid-19, diharapkan pada tahun mendatang diharapkan akan terjadi peningkatan demand angkutan penyeberangan yang signifikan seiring dengan pemulihan ekonomi wilayah dan ekonomi nasional,” kata Dirjen Budi. Ia juga mengharapkan ASDP sebagai operator pelabuhan agar dapat memperhatikan kondisi fasilitas pelabuhan serta melakukan pemeliharaan terhadap fasilitas dermaga secara rutin. Menurutnya, untuk meningkatkan demand penumpang angkutan penyeberangan pada lintas eksisting, para stake holder pelabuhan penyeberangan Telaga Punggur diminta untuk melaksanakan kewajiban sesuai kewenangannya masing-masing."Operator kapal penyeberangan senantiasa memastikan dan menjaga serta merawat kapal selalu dalam kondisi memenuhi kelaiklautan kapal dan pemenuhan terhadap standar pelayanan minimal (SPM) kapal angkutan penyeberangan," tutur Dirjen Budi.
Dorong Pertumbuhan EkonomiProyek Dermaga II Telaga Punggur, Batam senilai Rp60 miliar ini merupakan dermaga jenis moveable bridge dengan tipe quay wall berkapasitas 80 ton memiliki panjang 75 meter dan lebar 12 meter dengan kedalaman kolam 5-10 meter untuk kapal dengan draft hingga 4,125 meter.
Dermaga ini mampu disandari kapal berukuran 560 GRT hingga 5.000 GRT. Adapun dermaga eksisting yang beroperasi saat ini, yakni dermaga 1 dengan kapasitas 30 ton dan bisa disandari kapal maksimal 1.500 GRT.