• News

Kaget Dengar Kuata Belajar tidak Bisa Digunakan, Nadiem Minta Dinas Papua Tindaklajuti

Asrul | Kamis, 11/02/2021 11:05 WIB
Kaget Dengar Kuata Belajar tidak Bisa Digunakan, Nadiem Minta Dinas Papua Tindaklajuti Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim (Foto: Muti/Jurnas.com)

Sorong, katakini.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim kaget saat mengetahui kuota belajar di Papua tidak bisa digunakan mengakses aplikasi video konferensi Zoom.

Kabar itu dia dapati usai salah satu guru di SMA Muhammadiyah Al-Amin, Kota Sorong, Papua Barat mengeluh karena aplikasi Zoom hanya bisa diakses dengan kuota umum.

Akibatnya, kuota belajar kerap kali tidak digunakan, karena setelah kuota umum habis, bantuan kuota Kemdikbud tidak dapat digunakan lagi.

"Ini yang saya bingung, sudah dengar dua kali. Yang diberikan (bantuan kuota) dari sekolah itu termasuk WhatsApp, termasuk Zoom, juga Google Classroom," kata Mendikbud pada Kamis (11/2).

"Berarti ada dua kemungkinan. Pertama ada sesuatu yang salah dengan paket ibu, atau itu bukan dari Kemdikbud, mungkin kuota promosi," lanjut Nadiem.

Karena itu, Mendikbud memerintahkan Kepala Dinas Kabupaten Sorong, Papua Barat agar segera menindaklanjuti laporan tersebut.

Sebab, berdasarkan program bantuan kuota yang dikeluarkan Kemdikbud, kuota belajar bisa digunakan untuk mengakses seluruh aplikasi penunjang pembelajaran, termasuk Zoom dan WhatsApp.

"Tolong kalau hal ini masih terjadi, laporkan ke kepala dinas. Karena kita juga mengeluarkan anggaran yang sangat besar (untuk program tersebut)," ujar Mendikbud.

"SMA kan dapat 5 giga untuk kuota umum, dan 30 giga untuk kuota belajar. Itu yang 30 giga harusnya bisa untuk WA (WhatsApp). Kan guru-guru juga kerjanya lewat WA," imbuh Nadiem.

Atas laporan tersebut, Mendikbud berjanji akan melakukan investigasi lebih lanjut.

FOLLOW US