• News

ADB Beri Pinjaman USD500 Juta Untuk Tingkatkan Inklusi Keuangan di Indonesia

Akhyar Zein | Kamis, 10/12/2020 07:10 WIB
ADB Beri Pinjaman USD500 Juta Untuk Tingkatkan Inklusi Keuangan di Indonesia ADB memberikan pinjaman sebesar Rp. 7,05 triliun kepada Indonesia

Katakini.com – Asian Development Bank (ADB) memberikan pinjaman berbasis kebijakan kepada Indonesia sebesar USD500 juta atau sekitar Rp7,05 triliun untuk  memperluas akses keuangan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah, serta kelompok marjinal seperti perempuan dan kaum muda.

Spesialis Sektor Keuangan ADB untuk Asia Tenggara Poornima Jayawardana mengatakan program ini membantu pemerintah menyasar dan memantau inklusi keuangan secara lebih baik.

“Bantuan ini akan meningkatkan infrastruktur pembayaran, serta memperkuat kerangka regulasi bagi layanan keuangan digital, privasi data, perlindungan konsumen, dan literasi keuangan,” jelas Jayawardana dalam keterangan resmi, Rabu.

Dia mengatakan program ini akan membantu membangun sektor layanan keuangan yang lebih inklusif, mengurangi kemiskinan dan ketimpangan, serta menunjang pembangunan berkelanjutan jangka panjang Indonesia.

Jayawardana mengatakan dukungan reformasi dari program ini memungkinkan kebijakan dan teknologi yang mendorong inovasi dan menambah inklusi keuangan dengan membuka akses ke produk dan layanan keuangan formal, meningkatkan kualitas layanan tersebut, serta menjangkau populasi yang lebih luas dan belum sepenuhnya terlayani.

“Inklusi keuangan akan berperan penting dalam pemulihan Indonesia dari pandemi Covid-19,” imbuh dia.

Jayawardana mengatakan akses yang lebih setara dan efisien ke produk dan layanan keuangan dapat memitigasi dampak ekonomi dan sosial dari pandemi, membangun kembali penghidupan, dan bersiap menghadapi guncangan ekonomi di masa mendatang.

Dia menambahkan program ADB mendukung sasaran pemerintah untuk meningkatkan jumlah penduduk Indonesia yang menggunakan produk atau layanan keuangan dari lembaga keuangan formal, dari 76 persen pada 2019 menjadi 90 persen pada 2022.(Anadolu Agency)

FOLLOW US