• News

Presiden Jokowi Minta Jaga Jangan Ada Covid-19 Gelombang Kedua

Yahya Sukamdani | Kamis, 03/12/2020 21:33 WIB
Presiden Jokowi Minta Jaga Jangan Ada Covid-19 Gelombang Kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Katakini.com - Presiden Indonesia, Joko Widodo meminta semua pihak untuk menjaga agar tidak sampai terjadi gelombang kedua Covid-19. Salah satunya adalah tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Momentum pertumbuhan ekonomi yang positif ini harus terus kita jaga. Kita harus terus tetap hati-hati tidak boleh lengah dan tetap harus displin menerepkan protokol kesehatan,  waspada agar jangan sampai terjadi gelombang yang kedua," kata Presiden Jokowi pada acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia secara virtual di Jakarta, Kamis (3/12/2020).

Menurut Presiden, jika momentum perbaikan tersebut tidak dijaga dengan baik, maka hal itu akan merugikan kita semua. Merugikan upaya dan pengorbanan apa yang telah dilakukan. Pasalnya, semua negara didunia sedang mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi yang cukup dalam.

"Kita harus fokus untuk bergerak kedepan, fokus pada upaya keluar dari pandemi. Mempersiapkan vaksin dan program vaksinsasi dengan cermat agar bisa bangkit dan pulih dari pandemi," katanya.

Presiden Jokowi mengatakan bahwa, persoalan negara kedepan akan semakin komplek. Karena selain dihadapkan pada penanganan Covid, dan ekonomi. Indonesia juga dihadapkan pada persoalan banyaknya jumlah pengangguran akibat PHK dimasa pandemi dan angkatan kerja yang memerlukan banyak lapangan pekerjaan.

"Pemerintah berketetapan hati melakukan reformasi struktural, membenahi regulasi yang komplek dan birokrasi yang rumit," ujar Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Presiden Jokowi mengklaim, Indonesia telah keluar dari titik terendah krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19. Perbaikan ekonomi berturut-turut pada triwulan kedua dan ketiga tahun ini menjadi indikator utama.

Pada triwulan kedua ekonomi tumbuh minus 5,32%, kemudian membaik kembali di triwulan ketiga tumbuh minus sebesar 3,49%.

"Artinya telah melewati titik terendahnya, titik balik menuju membaik. Dan dengan momentum ini saya yakin kita akan bergerak lagi kearah positif di triwulan empat dan seterusnya," katanya.

FOLLOW US