Katakini.com - Salah seorang penumpang Maskapai Penerbangan Lion Air melahirkan di dalam pesawat JT-797 rute Jayapura-Makassar pada Selasa.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan pesawat Lion Air penerbangan JT-797 lepas landas dari Bandar Udara Internasional Sentani dengan jadwal keberangkatan pukul 13.35 WIT.

Namun sekitar 50 menit dari jadwal terbang, kata dia, pendamping dari penumpang yang tengah mengandung meminta bantuan kepada awak kabin bahwa mengeluh sakit perut dan meminta air putih hangat.

Pimpinan awak kabin pun bersama kru kabin lainnya menghampiri langsung untuk mengetahui kondisi aktual penumpang.

Setelah mendapatkan informasi rinci, awak kabin meminta salah satu penumpang lainnya yang berprofesi dokter untuk membantu proses persalinan.

"Koordinasi dan kerjasama yang baik antara awak kabin dan dokter, proses persalinan (melahirkan) penumpang termasuk penanganannya tersebut berjalan normal, dilakukan di kursi bagian belakang. Ibu dan anak dalam keadaan sehat serta selamat," kata Danang melalui keterangan resminya, pada Rabu.

Dalam situasi tersebut pilot Eirstanto Prabowo bersama kopilot Tanto Adi Prasetyo setelah koordinasi dengan dokter dan awak kabin memutuskan untuk pengalihan pendaratan ke bandar udara terdekat, yakni Bandar Udara Internasional Pattimura, Ambon, Maluku (AMQ).

"Pilot menginformasikan kepada petugas lalu lintas udara dan petugas darat, dalam penerbangan terdapat penumpang yang membutuhkan penanganan kesehatan lebih lanjut," tambah dia.

Pesawat udara mendarat pada 15.49 WIT, petugas layanan darat (ground handling) Lion Air bersama tim medis segera menangani penumpang untuk dibawa ke rumah sakit terdekat.

Lion Air penerbangan JT-797 pun kembali mengudara dari Bandar Udara Internasional Pattimura tujuan Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin pukul 16.30 WIT dan pesawat tiba pada 17.15 WITA.

Dia pun mengimbau kepada penumpang untuk selalu memberikan informasi secara rinci, jelas dan sesuai keadaan sebenarnya kepada petugas jika sedang hamil, sakit berat menular atau tidak menular atau memiliki kondisi khusus yang dapat membahayakan diri sendiri dan mengganggu kenyamanan penumpang lain saat melakukan perjalanan udara.

Regulasi dari Lion Air Group menerapkan ketentuan bagi ibu hamil usia kehamilan di atas 28 minggu wajib menyertakan surat keterangan medis untuk ikut dalam penerbangan.

"Di usia kehamilan 36 minggu sudah tidak diperbolehkan terbang menggunakan pesawat terbang," kata dia.(Anadolu Agency)