Katakini.com - Pemerintah mengaku optimistis, ekonomi Indonesia akan pulih kembali di kuartal IV tahun ini.

Beberapa indikator diyakini menjadi faktor utama, salah satunya adalah penyerapan anggaran belanja pemerintah yang terus meningkat.

Selain itu, lebih awal pulihnya ekonomi China juga turut berpengaruh pada negara-negara didunia.

"Kami melihat dengan berbagai indikator dan belanja pemerintah bisa terus meningkat. In Shaa Allah kuartal IV ini pertumbuhan ekonomi mulai positif, meski belum tinggi," kata Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI secara virtual di Jakarta, Kamis (12/11/2020).

Menurut Perry, selain faktor penyerapan anggaran, membaiknya ekonomi global atas pulihnya ekonomi China juga turut berpengaruh.

Hal itulah yang menurutnya juga membuat ekonomi Indonesia mampu tumbuh di kuartal ketiga tahun ini meski masih tumbuh negatif diangka -3,49%.

Capaian itu jelas lebih baik dibanding kuartal ke dua dimana tumbuh -5,32%.

"Semua komponen membaik, terutama karena ekspansi percepatan realisasi anggaran. Sehingga konsumsi pemerintah bisa mendorong pertumbuhan ekonomi. Selain itu, China juga lebih awal pulih, kemungkinan di kuartal IV mereka sudah pulih dan baru di ikuti negara lain di tahun 2021," katanya.

Lebih lanjut Perry mengatakan bahwa, perbaikan ekonomi setiap negara akan berbeda-beda waktunya. Hal itu menurutnya sesuai dengan cara negara tersebut menangani pandemi Covid-19, baik secara fiskal maupun moneter.